Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kunci Diterima HRD: Simpel, Inspiratif, Kuat! Jangan Neko-neko!

21 Juni 2025   22:20 Diperbarui: 21 Juni 2025   22:20 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Wawancara. | SHUTTERSTOCK/FIZKES via KOMPAS.COM

Mencari pekerjaan itu seringkali jadi tantangan tersendiri. Banyak orang merasa sudah berulang kali mengirim lamaran, tapi pintu pekerjaan seolah belum terbuka. Kadang bikin putus asa, merasa kok sulit sekali diterima kerja. Padahal, kuncinya sebetulnya simpel dan kuat. Tidak perlu melakukan hal yang aneh-aneh atau neko-neko. HRD itu mencari Kandidat Idaman HRD yang punya ciri-ciri yang jelas.

Bukan berarti Anda kurang pintar, atau nilai akademik Anda tidak sempurna. Seringkali, masalahnya ada pada cara kita melamar dan bagaimana kita memperkenalkan diri. HRD punya tumpukan berkas lamaran yang harus mereka saring. Mereka tidak punya banyak waktu untuk membaca setiap detail yang tidak relevan atau yang disajikan dengan rumit.

Coba bayangkan ini: seorang HRD mungkin menerima ratusan, bahkan ribuan lamaran untuk satu posisi lowong. Mereka harus cepat dalam menentukan siapa yang layak dipanggil wawancara. Jadi, apa yang bisa membuat lamaran Anda menonjol, sementara yang lain mungkin langsung disisihkan? Jawabannya ada pada kesederhanaan, relevansi, dan kejujuran.

Makna "Jangan Neko-neko"
Penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan "Jangan Neko-neko". Ini adalah nasihat inspiratif yang sangat berguna. Artinya:

Tidak Berlebihan: Hindari hal-hal yang terlalu berlebihan atau tidak pada tempatnya. Misalnya, dalam CV, jangan menggunakan desain yang sangat ramai, warna-warni yang mencolok, atau jenis huruf yang sulit dibaca. HRD mencari profesionalisme, bukan desain grafis yang heboh.

Fokus pada Esensi: Ini berarti Anda harus fokus pada informasi yang benar-benar penting dan relevan. Dalam lamaran kerja, esensinya adalah bagaimana pengalaman dan keahlian Anda cocok dengan persyaratan pekerjaan. Singkirkan detail yang tidak relevan atau tidak mendukung tujuan Anda.

Jujur dan Apa Adanya: Jadilah jujur, tulus, dan apa adanya. Jangan mencoba menjadi orang lain atau melebih-lebihkan kemampuan Anda. HRD punya cara untuk mengecek kebenaran informasi. Menjadi diri sendiri (tentu saja versi terbaik dari diri Anda) jauh lebih efektif daripada berpura-pura.

Praktis dan Efisien: Lakukan pendekatan yang praktis dan efisien. Buatlah proses lamaran Anda mudah dipahami dan cepat disaring oleh HRD. CV yang terstruktur rapi dan surat lamaran yang lugas akan sangat dihargai. Waktu HRD sangat berharga, dan mereka menghargai pelamar yang menyajikan informasi dengan jelas.

Hindari Kerumitan yang Tidak Perlu: Jangan membuat proses melamar kerja Anda atau presentasi diri Anda menjadi rumit tanpa alasan yang jelas. Terkadang, kita berpikir harus melakukan hal-hal yang kompleks untuk menarik perhatian, padahal seringkali yang sederhana dan lugas justru lebih efektif. Kunci sukses seringkali terletak pada kemampuan menyederhanakan hal-hal yang terlihat kompleks.

Kunci Pertama: CV atau Resume

Pertama, mari kita bahas tentang resume atau CV. Ini adalah gerbang pertama Anda. Banyak yang membuat CV terlalu ramai. Desain yang terlalu heboh, warna-warni yang mencolok, atau font yang aneh justru bisa menjadi bumerang. HRD lebih suka CV yang bersih, rapi, dan mudah dibaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun