Dunia kita hari ini berputar sangat cepat. Kita hidup di era di mana layar ponsel jadi bagian tak terpisahkan dari keseharian. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, jari-jari kita sibuk di media sosial, main gim, atau balas pesan.Â
Hal ini, sering disebut kecanduan gawai atau adiksi layar, adalah masalah serius yang diam-diam memengaruhi pikiran dan cara kerja banyak orang. Anehnya, justru Generasi Z (Gen Z), yang paling akrab dengan teknologi, mulai mencari cara untuk lepas dari jeratan digital ini.
Gen Z adalah generasi yang lahir dan besar di zaman serba digital. Sejak kecil, mereka sudah kenal internet, media sosial, dan berbagai aplikasi canggih. Hidup mereka seperti menyatu dengan smartphone terbaru yang punya banyak fitur keren.Â
Tapi, di tengah semua kemajuan teknologi ini, muncul kebiasaan baru yang mengejutkan: Gen Z berbondong-bondong mencari HP BlackBerry lawas. Ini bukan cuma ikut-ikutan tren, tapi sebuah cara pintar untuk melakukan detoks digital.
Bukan rahasia lagi kalau smartphone modern, dengan segala kecanggihannya, dibuat agar kita terus melihat layar. Notifikasi yang tak berhenti, konten baru yang selalu muncul, dan fitur-fitur yang bikin nyaman, semuanya membuat kita susah lepas dari ponsel.Â
Akibatnya, banyak dari kita, termasuk Gen Z, merasakan dampak buruknya: mata lelah, kurang tidur, susah konsentrasi, bahkan sampai cemas dan depresi. Inilah yang membuat sebagian Gen Z mencari "obat" penawar.
BlackBerry, ponsel yang sempat sangat populer di tahun 2000-an, kini kembali menarik perhatian. Dengan bentuknya yang khas, keyboard fisik QWERTY, dan fitur yang sangat terbatas dibanding smartphone sekarang, BlackBerry terasa seperti barang dari masa lalu.Â
Namun, justru karena fiturnya yang sederhana inilah, BlackBerry jadi pilihan menarik buat Gen Z yang ingin memutuskan kebiasaan kecanduan layar.
Salah satu alasan utama Gen Z memilih BlackBerry lawas adalah kemampuannya untuk mengurangi gangguan. Ponsel ini tidak dibuat untuk dipakai Browse internet berjam-jam, main gim berat, atau scroll media sosial tanpa henti.Â
Fungsi utamanya cuma telepon dan SMS, mungkin juga ada aplikasi dasar seperti BlackBerry Messenger (BBM) dulu. Tanpa notifikasi yang terus-terusan muncul, Gen Z bisa lebih fokus pada hal-hal di dunia nyata.
Keyboard fisik BlackBerry juga jadi daya tarik tersendiri. Buat Gen Z yang sudah terbiasa dengan layar sentuh, merasakan tombol fisik saat mengetik itu beda.Â