Keluarga besar SMA Plus Al Ghifari patut berbangga. Salah satu siswi terbaiknya, Fadiya Audrey Alodia Wardana, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas dalam ajang Olimpiade Kimia tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Satu Prestasi pada 20 September 2025.
Fadiya, yang akrab disapa Paya, merupakan siswi Kelas X-2 di SMA Plus Al Ghifari. Pencapaian ini menjadi kado istimewa, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi sekolah di awal tahun ajaran. Medali emas ini diraih Paya setelah bersaing ketat dengan peserta-peserta lain dari seluruh Indonesia, menunjukkan keunggulan akademisnya di bidang ilmu kimia.
Lahir di Bandung pada 20 Mei 2010, Fadiya Audrey Alodia Wardana adalah anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Taufik Ali Wardana dan Eneng Hendriyani Aulia. Dukungan penuh dari keluarga menjadi salah satu faktor kunci di balik kesuksesannya dalam menaklukkan soal-soal olimpiade yang dikenal memiliki tingkat kesulitan tinggi.
Kepala Sekolah SMA Plus Al Ghifari, Teni Pursina, S.E., menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas prestasi yang diraih Paya. Menurutnya, keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras siswi tersebut, serta efektifnya program pembinaan akademik yang diterapkan oleh sekolah.
"Kami sangat bangga dengan Fadiya. Medali emas di Olimpiade Kimia ini membuktikan bahwa SMA Plus Al Ghifari mampu melahirkan talenta-talenta unggul yang siap berkompetisi di kancah nasional," ujar Teni Pursina, Senin (13/10/2025)
Ia menambahkan bahwa sekolah akan terus memberikan dukungan penuh, baik secara moral maupun fasilitas, agar Fadiya dan siswa-siswi lainnya dapat terus mengembangkan potensi dan meraih cita-cita mereka di masa depan.
Cita-cita Fadiya untuk menjadi seorang dokter gigi semakin didukung oleh pencapaiannya di bidang sains ini. Ilmu kimia, sebagai salah satu dasar penting dalam studi kedokteran dan kedokteran gigi, telah berhasil dikuasainya dengan sangat baik.
Wakasek Kesiswaan SMA Plus Al Ghifari, Dewi Premi Malinda, S.S., turut menyampaikan rasa syukur dan kegembiraan atas prestasi Fadiya. Ia melihat Fadiya sebagai sosok siswa yang tekun dan memiliki semangat belajar yang tinggi.
"Fadiya adalah contoh nyata siswa berprestasi yang fokus pada bidang yang diminati. Kami berharap, capaian ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh siswa SMA Plus Al Ghifari untuk berani bermimpi dan bekerja keras mewujudkannya," kata Dewi.
Menurut Dewi, peran guru pembimbing dan lingkungan sekolah yang kondusif juga sangat menentukan. Persiapan intensif yang dilakukan Fadiya menjelang perlombaan, termasuk bimbingan khusus dari guru mata pelajaran Kimia, membuahkan hasil yang maksimal.
Olimpiade Kimia yang diselenggarakan oleh Satu Prestasi pada tanggal 20 September 2025 merupakan salah satu kompetisi bergengsi yang diikuti oleh ribuan pelajar dari berbagai jenjang sekolah di Indonesia.