Mohon tunggu...
Jujun Junaedi YAG
Jujun Junaedi YAG Mohon Tunggu... Penulis - Kabar dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengling SD Plus Al Ghifari, Siswa Mengenal Sejarah Perjuangan Rakyat Jawa Barat

7 Februari 2024   05:30 Diperbarui: 7 Februari 2024   05:36 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengling SD Plus Al Ghifari, Siswa Mengenal Sejarah Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Foto: Dokpri)

Sebelumnya, Oih menyebutkan bahwa Museum Mandala Wangsit Siliwangi didirikan pada 23 Mei 1956 yang diresmikan oleh Kolonel Ibrahim Adji. Pada tahun 1980 Museum itu dipugar.

Di ruangan itu, anak-anak diputarkan film dokumenter perjuangan tentara Siliwangi dalam format kartun. Di film itu, juga diceritakan bagaimana Kota Bandung waktu dulu dibumi hanguskan atau terkenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.

Oih, sang pemandu mengajak anak-anak mulai masuk ke tempat utama Museum Mandala Wangsit.

Pengling SD Plus Al Ghifari, Siswa Mengenal Sejarah Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Foto: Dokpri)
Pengling SD Plus Al Ghifari, Siswa Mengenal Sejarah Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Foto: Dokpri)

Tiba di Ruang 1, dijelaskan bagaimana pergerakan nasional Indonesia. Di ruangan ini tersimpan senjata rakayat Jawa Barat, seperti badik, kujang, mata tumbak dan keris.  Di ruang ini pula tersimpan baju dari pahlawan asal Garut yakni H Hasan Arif (1918). Baju pahwalan Banten Ki Agung Caringin dan baju pahlawan asal Tasikmalaya, Haji Zainal Mustofa.

Masuk ke ruang dua, di sana tampak sejumlah lukisan perjuangan rakyat dan tentara Siliwangi, termasuk lukisan Pahlawan Haji Zainal Mustofa dari Tasikmalaya saat melawan penjajah Belanda. Di ruang yang sama tersimpan senjata tajam rakyat Jabar dari Karawang dan Purwakarta, namanya golok atau bedok. Pahlawan dari Sukabumi, tepatnya dari Bojong Kokosan juga tergambar di ruang itu.

Pengling SD Plus Al Ghifari, Siswa Mengenal Sejarah Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Foto: Dokpri)
Pengling SD Plus Al Ghifari, Siswa Mengenal Sejarah Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Foto: Dokpri)

Lalu, Oih mengajak anak-anak ke ruang 3 dan 4. Di sana tersimpan senjata bekas perang pada jaman Belanda dan Jepang, termasuk senjata yang dipakai tentara Siliwangi saat mengusir Belanda, Jepang dan DI/TII pimpinan Sekarmaji Kartosuwiryo.

Rombongan pun diajak Oih ke lantai 2, yang merupakan masih bagian dari Museum Mandala Wangsit. Di lantai 2 ruang akhir anak-anak dikenalkan para Gubernur dari masa ke masa yakni Gubernur pertama hingga Gubernur Jawa Barat saat ini. Ternyata para Gubernur Jawa Barat saat itu kebanyakan dari militer alias pernah menjabat Panglima (Pangdam) 3 Siliwangi.

Di dinding sebelah kanan lantai 2 terlihat foto-foto para Gubernur Jawa Barat dalam figura. Ternyata Gubernur Jawa Barat pertama adalah orang batak, Sumatera Utara yakni Kolonel AH Nasution, yang kelak menjadi Jenderal Besar alias jenderal bintang lima.

Di museum itu, tersimpan alur sejarah detik-detik proklamasi kemerdekan. Di sana tersimpan meja kursi dan seperangkat alat minum yang dipergunakan Bung Karno (Soekarno) dan Bung Hatta, saat perencananan perumusan teks Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun