Mohon tunggu...
J U H R I Y A N S A H
J U H R I Y A N S A H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Influencer

Kalau mau mengenal dunia, membacalah, kalau mau dikenal dunia, menulislah, kutipan dari Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Memanfaatkan Limbah Rumah Tangga sebagai Bahan Dasar POC (Pupuk Organik Cair)

9 Agustus 2022   21:53 Diperbarui: 9 Agustus 2022   22:33 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mhasiswa KKN-K Bersama GAPOKTAN Desa Lupak Dalam/dokpri

Kuala Kapuas - Mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Lupak Dalam melakukan sosialisasi terkait pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai bahan dasar POC.

Sosialisasi yang dilakukan pada Senin, 08 Agustus 2022, dengan judul "Penggunaan POC (Pupuk Organik Cair) Kulit Bawang Merah bagi Tanaman Padi (Oryza sativa)" di Kantor Desa Lupak Dalam, dengan penanggung jawab Priskilla Maya Salzareta dari Universitas Palangka Raya dan Andriano dari Universitas Kristen Palangka Raya, serta dibantu oleh anggota kelompok KKN Kebangsaan. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Syamsudin selaku Ketua Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Desa Lupak Dalam, Ketua Kelompok Tani masing-masing RT di Desa Lupak Dalam dan Sekterasis Desa Lupak Dalam.

Priskilla dan Andriano memilih kulit bawang merah sebagai bahan dasar pengolahan POC karena sampah dari kulit bawang merah tersebut cukup mudah ditemui di Desa Lupak Dalam dengan jumlah yang banyak, cara pengolahan dan waktu pengolahannya relative mudah dan cepat. Selain itu kulit bawang merah memiliki banyak kandungan unsur hara dan hormon pertumbuhan. 

Tidak hanya digunakan sebagai Pupuk Organik Cair (POC), kulit bawang merah dapat digunakan pula sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan Pestisida Nabati.


Kulit bawang merah memiliki kandungan unsur hara seperti: Kalium (K) yang berperan dalam memperkuat pertumbuhan daun, bunga dan buah agar tidak mudah rontok/gugur, Magnesium (Mg) berperan dalam proses pembentukan zat hijau daun (klorofil), pembentukan karbohidrat, lemak dan senyawa minyak yang diperlukan oleh tanaman. 

Selain itu ada pula terdapat unsur  Fosfor (F) yang berperan dalam mempercepat proses pematangan buah dan zat besi (Fe) yang berperan penting dalam proses biologis tanaman, seperti proses fotosintesis, biosintesa protein dan pengembangan kloroplas.

Sedangkan hormon pertumbuhan yang dimiliki oleh kulit bawang merah adalah hormone auksin dan giberelin, dimana hormone ini berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan akar, pembungaan dan pembuahan.  

Kulit bawang merah juga memiliki kandungan senyawa acetogenin, dimana senyawa ini akan menyebabkan hama mengalami gangguan sistem pencernaan.

Foto Penyampaian Materi Penggunaan POC (Pupuk Organik Cair) Kulit Bawang Merah pada GAPOKTAN/dokpri
Foto Penyampaian Materi Penggunaan POC (Pupuk Organik Cair) Kulit Bawang Merah pada GAPOKTAN/dokpri

Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan masyarakat dan kelompok tani di Desa Lupak Dalam dapat mengetahui secara lebih lagi tentang pupuk organik yang ada, agar dapat terwujudnya pertanian yang sehat. Tidak hanya itu, melalui sosialisasi ini masyarakat dapat mengolah limbah pertanian yang ada di lingkungan sekitar dengan baik.

Untuk Desa Lupak Dalam sendiri budidaya tanaman sayuran masih kurang dibandingkan dengan budidaya tanaman padi, maka dari itu POC yang diolah nantinya akan digunakan sebagai pupuk pendamping pada tanaman padi dan juga digunakan sebagai pestisida nabati. 

Karena saat ini, di beberapa wilayah yang ada, tanaman padi mengalami gagal panen, karena kondisi bulir padi yang kosong. Dengan adanya POC ini, diharapkan dapat membantu padi menghasilkan bulir yang berkualitas dan tidak mengalami gagal panen kembali. 

Alat yang dipakai dalam pembuatan POC kulit bawang merah ialah gelas ukur, wadah plastik/botol plastik dan saringan. Sedangkan untuk bahannya ialah 100 gr kulit bawang merah dan 100 ml air. Cara pembuatan POC kulit bawang merah yang pertama yaitu memisahkan antara kulit bawang merah dengan sampah atau bagian kulit bawang yang lain. 

Kemudian kulit bawang yang sudah dipisahkan, nantinya dimasukan kedalam wadah plastik/botol plastik sebanyak 100 gr atau 4 genggam tangan orang dewasa. Jika kulit bawang merah sudah dimasukkan kedalam wadah, saatnya untuk mencampurkan 100 ml air, kemudian tutup rapat wadah dan lakukan proses inkubasi minimal 24 jam dan maksimal 48 jam.

Apabila digunakan sebagai pupuk organik, maka penggunaan POC dapat ditambahkan dengan campuran air. Dosis yang digunakan yaitu 10 ml cairan POC/ 1 liter air. namun apabila cairan digunakan sebagai pestisida nabati, cairan tidak perlu dicampurkan dengan air. 

Waktu pemberian pupuk dilakukan selama 1 minggu sekali, dengan mengaplikasikan pupuk pada bagian daun, bunga ataupun batang.

Foto Mahasiswa KKN-K Bersama Bapak Syamsudin Selaku Ketua GAOKTAN Desa Lupak Dalam Ikut Mncoba Mengolah Kulit Bawang Menjadi POC/dokpri
Foto Mahasiswa KKN-K Bersama Bapak Syamsudin Selaku Ketua GAOKTAN Desa Lupak Dalam Ikut Mncoba Mengolah Kulit Bawang Menjadi POC/dokpri

Peserta sosialisasi sangat antusias dan menerima setiap materi yang disampaikan dengan baik. Rasa antusias ini dilihat dari rasa ingin tahu dan  melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peserta. 

Bapak Syamsudin selaku Ketua GAPOKTAN menyampaikan, "Sosialisasi mengenai POC ini adalah hal yang baik, dimana kami boleh menerima ilmu yang disampaikan terkait penggunaan kulit bawang merah yang dapat diolah sebagai POC. Semoga kedepannya kami dapat menggunakan ilmu yang disampaikan dengan baik dan dapat menerapkan pertanian yang sehat"

Disampaikan pula oleh DPL KKN Kebangsaan Lupak Dalam, Bapak Dr. Penyang, S.Hut., M.P "Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) adalah salah satu Proker (Program Kerja) yang dilaksanakan oleh para mahasiswa KKN Kebangsaan tahun 2022 di Desa Lupak Dalam, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini dikoordinir oleh Priskilla Maya Salzareta (Univ. Palangka Raya) dan Andriano (Univ. Kristen Palangka Raya), serta dibantu oleh seluruh anggota kelompok lainnya.

Ide utamanya adalah ingin memanfaatkan limbah pertanian yang cukup banyak dijumpai di Desa Lupak Dalam, seperti sisa-sisa sayuran dan buah-buahan serta limbah tanaman pertanian lainnya, untuk diolah menjadi bahan penyubur tanah yang bermanfaat untuk masyarakat. Pupuk dari bahan organik memiliki keunggulan diantaranya aplikasinya mudah dan mampu memperbaiki struktur tanah. 

Artinya penggunaan POC akan turut membantu menjaga dan bahkan turut memperbaiki sebagian dari problem lingkungan"

Foto Mahasiswa KKN-K Bersama Bapak Syamsudin Selaku Ketua GAOKTAN Desa Lupak Dalam/dokpri
Foto Mahasiswa KKN-K Bersama Bapak Syamsudin Selaku Ketua GAOKTAN Desa Lupak Dalam/dokpri

Kami selaku peserta KKN Kebangsaan berharap, semoga dari sosialisasi yang telah diberikan, para masyarakat dan kelompok tani dapat menyadari pentingnya menerapkan pertanian yang sehat dan dapat menggunakan bahan-bahan organik dalam budidaya pertanian yang ada di desa Lupak Dalam. 

Tidak hanya itu, hal ini dilakukan pula untuk menjaga lingkungan sekitar agar tidak tercemar dan struktur tanah juga tetap terjaga dengan baik.

Penulis : Priskilla Maya Salzareta

Editor : Juhriyansah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun