Dengan AI di tangan, guru punya senjata tambahan. Tetapi cahaya utama tetap ada pada guru: ia yang menjaga agar sejarah tidak hanya menjadi arsip, melainkan cermin untuk hari ini. Pertanyaan yang tepat bukan lagi "Apakah AI akan menggantikan guru?" melainkan "Sejauh mana guru sejarah berani menggunakan AI untuk memperkuat misi pendidikannya?"
Sejarah, pada akhirnya, bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan petunjuk arah bagi bangsa. Guru lah yang menyalakan petunjuk itu, sementara AI hanya menambah terang lentera di perjalanan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI