Gatot Nurmantyo dinilai memiliki kans untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang. Analis politik asal UIN Jakarta Bakir Ihsan menilai, figur mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo telah mencuri perhatian publik melalui "manuver" dengan mengangkat isu kebangkitan PKI atau komunis.
Bahkan Gatot dinilai bisa seperti SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tidak punya partai, tapi karena peluang 'mendadak" fenomenal, ia bentuk partai dan berhasil jadi presiden, ungkap Bakir dilansir dari Sindonews.com, 8/10.
Apa mungkin?
Atas pendapat atau pernyataan itu, apa mungkin Gatot Nurmantyo punya kans maju di pemilu 2024? Bisa kita menimbang-nimbang, kans Gatot Nurmantyo tersebut tentu ada. Sebenarnya begini, Gatot Nurmantyo dan SBY sebenarnya sangat berbeda. Seorang SBY pernah di TNI dan menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Sedangkan Gatot hanya pernah menjadi panglima TNI dan tak pernah duduk di jajaran pemerintahan.
Selain itu, SBY mendirikan partai politik dari nol yaitu Demokrat sedangkan Gatot Nurmantyo sampai saat ini tak tahu apakah akan mendirikan partai atau tidak. Cuma masih diisukan, apakah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI apakah akan jadi partai politik atau tidak.
Mau bagaimana seorang Gatot Nurmantyo bisa sesukses SBY bila tidak pernah di pemerintahan dan membentuk partai?. Kans Gatot Nurmantyo menjadi capres 2024 tentu ada. Akan tetapi, kendaraan politik beliau berupa partai politik pun masih diragukan. Apakah beberapa partai nasional akan turut mencalonkan beliau di tahun 2024?. Sedangkan partai politik itu sangat mungkin punya jagoan dari kader mereka sendiri.
Kalau melihat dari kondisi saat Gatot Nurmantyo menyerukan adanya PKI gaya baru, tentu itu hanya panas- panas sementara saja atau menaikkan popularitas Gatot Nurmantyo sementara saja.
Malah makin banyak juga yang menghujat beliau karena pernyataan mengenai PKI gaya baru hidup kembali. Untuk mendapatkan simpati rakyat tidak hanya berharap dari kontroversi pernyataan saja tetapi harus ada aksi yang bisa dinilai sebagai wujud kebaikan terhadap rakyat.
Kalau hanya sekedar deklarasi dan mengadakan acara KAMI di berbagai daerah itu masih hal-hal ringan yang pengaruhnya kecil. Gatot Nurmantyo harus tampil sebagai pejabat publik yang memperjuangkan nasib rakyat. Ikut serta menjalankan program pro rakyat sehingga itu jadi nilai plus bagi rakyat.
