Pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji bersama DPC PDIP kota Surabaya terus membangun dukungan suara dari masyarakat.
Ketua DPC PDI Perjuangan kota Surabaya Adi Sutarwijono menjelaskan, Eri Cahyadi-Armuji adalah penerus walikota Tri Rismaharini.
"Eri-Armuji menjaga, merawat dan mengembangkan warisan-warisan pemerintahan walikota Bu Risma. Contoh, meningkatkan kualitas pendidikan gratis, perbaikan kampung, pemberdayaan ekonomi pelaku UMKM, meningkatkan pelayanan kesehatan gratis dan sebagainya," kata Adi dilansir dari JPNN.com, 9/9.
Atas pernyataan itu, yang terlintas dalam pikiran kita adalah sosok Paslon Eri Cahyadi-Armuji mengandalkan nama seorang Risma demi meningkatkan suara mereka dalam pilwalkot Solo tahun ini.
Sepertinya daya tarik seorang Risma begitu kuat bagi warga Surabaya sehingga Risma sangat diidolakan sehingga Eri Cahyadi-Armuji akan memanfaatkan itu dengan selalu bersuara sebagai penerus Risma.
Tidak tahu apakah hal tersebut akan ampuh memenangkan Eri Cahyadi-Armuji atau tidak, yang pasti sosok Risma dimanfaatkan untuk bisa mencuri hati rakyat Surabaya.
Tentu ini menjadi modal besar buat paslon Eri Cahyadi-Armuji untuk bisa memenangkan pilwalkot Surabaya.
Apa yang sudah dikerjakan Risma dan ditanamkan Risma selama memimpin Surabaya maka itu yang akan dipertahankan dan diteruskan Eri Cahyadi-Armuji di Surabaya.
Bisa jadi, itu akan menjadi daya tarik kuat memenangkan pilkada Surabaya. Lawan Eri Cahyadi-Armuji tentu akan bekerja keras juga age dominasi PDIP di Surabaya bisa dipatahkan.
Apa yang sudah tertanam dalam diri dan pikiran warga Surabaya tentang Risma harus bisa diimbangi agar bisa menjadi pemimpin Selanjutnya di Surabaya.
Ini semakin menarik tentunya. Di satu sisi ada yang mengandalkan nama Risma dan dia sisi lain ada dukungan dominan dari partai politik nasional kepada salah satu paslon.
Kita berharap pertarungan politik di kota Surabaya dapat berjalan baik tanpa harus ada yang bermain curang dan menghalalkan segala cara untuk menang. Harus bisa bermain sportif dan menjaga ketenangan dan marwah dari pilkada itu.
Siapapun jadi andalan dalam memenangkan pilkada Surabaya sebaiknya tetap pada jalur yang benar bukan kampanye hitam dan menjelek-jelekkan pasangan calon lain.
Pilkada sejatinya adalah pesta demokrasi rakyat yang dirayakan meriah tanpa ada embel-embel perpecahan.
Kita sambut baik pilkada demi sebuah kebaikan bersama dan kebaikan negara ini secara keseluruhan.
Kita nantikan bulan Desember pilkada berlangsung damai dan hikmat terutama di kota Surabaya.
