Kalau mau pilkada bagus dan pemimpin berintegritas yang dihasilkan, maka gunakan cara-cara yang wajar dan baik. Jangan main belakang, main kotor dan main cara-cara buruk lainnya.
Ya sudahlah, kalau namanya berkompetisi ya berkompetisilah. Keluarkan segala kemampuan apa yang dimiliki. Keluarkan visi dan misi yang bisa dipercaya dan jitu agar masyarakat cepat untuk menentukan pilihan dan bisa meraih kemenangan.
"Calon boneka" yang dilemparkan adalah tindakan yang tidak fair dan cenderung meruntuhkan semangat demokrasi kita. Baik independen, maupun dicalonkan partai politik dan kotak kosong tentunya akan dilawan oleh Gibran.
Kita nantikan bagaimana seorang Gibran bisa memenangkan pilwalkot Solo dengan segenap kemampuannya dan kemampuan tim pemenangan yang militan.
Siapapun lawan pasti bisa menang bila kita sudah bisa meyakinkan rakyat dengan visi misi dan program yang bagus serta bisa dipercaya oleh rakyat itu sendiri.
Tak perlu bermain kotor dalam sebuah kontestasi agar ketika jadi pemimpin selalu mengedepankan cara-cara yang bagus dan positif sehingga sangat bermanfaat bagi kemakmuran rakyat yang dipimpin.
Anggap saja isu-isu "calon boneka" hanya sebagai penyemangat Gibran untuk terus berjibaku dalam memenangkan hati masyarakat Solo. Kalau sudah dipercaya rakyat, apapun isu-isu yang dilemparkan tak akan jadi masalah.