Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Adian Napitupulu Menyoal Deklarasi KAMI Bagaikan Pola Kampanye

23 Agustus 2020   12:46 Diperbarui: 23 Agustus 2020   12:42 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Liputan6.com/Johan Tallo

Politisi PDIP Adian Napitupulu kali ini menanggapi terbentuknya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI. KAMI kita tahu menggelorakan sebagai gerakan moral.

Adian pun berkata,"Nilai moral itu kan belum tentu semuanya sama satu dengan lainnya".

Bahkan Adian berkata kembali,"Gerakan moral ini tidak terlalu peduli dengan kekuatan jaringan, membangun aliansi pendukung. Ini kan seolah-olah pola yang sama dengan kampanye kemarin", dilansir dari Tribunnews 21/8.

Dengan pernyataan tersebut, perlu juga diketahui lebih detail pola dari KAMI ini.  Mereka seolah-olah membuat jaringan kekuatan dan ada unsur-unsur politis disana.

Apa yang dikatakan Adian tersebut sah-sah saja sebagai bentuk dari demokrasi sehingga kita pun sangat layak mengetahui apakah benar-benar KAMI ingin membantu rakyat apalagi dengan "embel-embel" menyelamatkan Indonesia.

Sampai sekarang, kita tak tahu yang diselamatkan itu apa. KAMI juga tidak bisa berbuat banyak karena tidak dalam lingkar kekuasaan. Hanya mengkritik saja. Dan bila kritik itu tidak didengarkan Pemerintah maka yang terjadi sia-sia kritik tersebut bahkan bisa jadi kritik KAMI makin besar.

Penulis sendiri berpandangan seharusnya KAMI ini memiliki anggota maupun pihak-pihak yang bisa menjawab keresahan mereka yang mengatasnamakan rakyat di dalam pemerintahan.

KAMI hanya bisa mengkritik saja tanpa ada solusi dan reaksi nyata untuk membenahi negeri ini. Ditambah lagi, beberapa poin tuntutan mereka sudah atau sedang dilaksanakan pemerintah.

Jadi, apalagi yang perlu dituntut sampai deklarasi lumayan besar seperti itu dengan melibatkan banyak tokoh politik Indonesia.

Penulis pun berpandangan bahwa tipis apa yang disampaikan KAMI benar-benar didengarkan pemerintah. Ada poin yang sepertinya tidak perlu direalisasikan dan ada pula yang bisa direalisasikan.

Namun demikian, andai pemerintah ada kekurangan dalam proses melaksanakan tanggungjawab dan kinerjanya, apakah harus dengan mengkritik keras dan vokal tanpa ada reaksi nyata?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun