Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pentingnya Transparansi Data Covid-19 agar Kepercayaan Publik Tumbuh

28 April 2020   15:52 Diperbarui: 28 April 2020   16:03 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Data mengenai pasien yang dirawat, pasien yang meninggal dan sembuh saat ini dipertanyakan. Sejak penemuan kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020, transparansi dan sinkronisasi data kasus menjadi persoalan tersendiri.

Ainun Najib dalam telekonferensi di Kanal YouTube oleh Energy Academy Indonesia pada 5 April 2020 mengatakan data yang diberikan oleh pemerintah belum transparan. Ia menilai Kemenkes tak menggunakan data dari hasil tes laboratorium daerah sehingga jumlah kasus yang dilaporkan tak mencerminkan keadaan sebenarnya (Kompas, 15/4/2020).

Hilangnya kepercayaan publik

Jika pemerintah dalam hal transparansi data Covid-19 saja sulit ataupun kurang koordinasi dengan pemerintah daerah, mau bagaimana tumbuh kepercayaan publik terhadap pemerintah?.

Ini akan menjadi masalah serius tentunya. Masyarakat ingin tahu berapa orang yang meninggal, sembuh dan dalam pemantauan. Karena itu, transparan dalam data itu penting agar adanya pencegahan yang lebih masif. Masyarakat pun ketika dipertanyakan transparansi pemerintah dalam hal data Covid-19 semakin banyak berkomentar buruk. 

Masyarakat merasa tidak teredukasi dengan baik mengenai data itu. Bagaimana edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan Covid-19 atau Corona dapat berjalan lancar jika pemerintah sendiri tidak transparan?.

Sekarang, pemerintah adalah ujung tombak dalam hal edukasi dan transparansi karena pemerintah yang mempunyai semua data tersebut.

Pemerintah ujung tombak dalam proses penanganan Covid-19 dengan dibentuknya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Maka dari itu, Pemerintah harus serius dalam transparansi karena itu penting dalam menumbuhkan kepercayaan publik.

Jika transparansi data Covid-19 tidak bisa dilakukan, maka transparansi anggaran pun dalam penanganan Covid-19 akan dipertanyakan. Bisa jadi akan banyak kasus-kasus hukum yang akan terungkap, sehingga yang rugi bangsa dan negara.

Semakin transparan data Covid-19 bisa jadi masyarakat takut untuk bertindak yang tidak sesuai protokol kesehatan.

Jujur saja dalam segala hal walaupun kejujuran kadang menyakitkan bagi setiap orang. Jika memang yang meninggal sampai ribuan dan ratusan ribu di Indonesia, maka transparan saja. Hal itu akan membuat masyarakat takut dan lebih waspada pada dirinya sendiri.

Kedepannya, perlu mendata kasus Covid-19 lebih detail lagi. Tak ada menutup-nutupi sesuatu hal yang penting dan darurat. Pemerintah harus bisa menjaga kepercayaan publik semakin kuat kepada pemerintah. Dengan kepercayaan itu, maka setiap kinerja pemerintah dalam menggunakan anggaran besar akan tidak menimbulkan prasangka buruk oleh masyarakat.

Mulailah untuk transparan dalam memberi informasi bagi pemerintah. Semoga hal ini bisa diwujudkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun