Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wahai Anak-anak, Ingatlah Nasihat Orangtua, Kalau Disuruh Sekolah Ya Sekolah Bukan Demo

26 September 2019   16:10 Diperbarui: 26 September 2019   17:12 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung

Aksi demonstrasi massa pelajar kemarin benar-benar mengejutkan. Dalam tulisan saya sebelumnya menanyakan apa tuntutan dari pelajar tersebut kepada DPR. Mengapa mereka harus berdemonstrasi, padahal tak ada yang ingin disuarakan. Ini aneh. Akhirnya, terjadilah tindakan anarkis yang tak kita inginkan.

Saya meragukan sekali bahwa pelajar sudah mengerti arti demonstrasi dan mengerti topik yang sedang diributkan. Kalau mahasiswa saya yakin sudah mengerti topik yang ingin disuarakan. Mahasiswa adalah generasi muda yang kritis. Mereka mempunyai guru yang ahli dalam bidangnya, sehingga secara jelas mahasiswa mengetahui topik yang ingin disuarakan. 

Nah, kalau pelajar saya ragu, karena memang tidak ada pelajaran hukum pidana, perdata, politik dan lainnya di sekolah. Sebab itulah, guru mereka tidak bisa mengajari mereka atau mengedukasi mereka pasal-pasal mana saja dalam RUU yang bermasalah. Kira-kira begitulah perbedaannya.

Akibat ulah para pelajar kemarin, ada beberapa diantara mereka yang harus diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya. Dan, bila mereka ingin bebas, maka orangtuanya harus datang menjemput.

Dilansir dari Kompas.com,25/9/2019,  sejumlah orangtua mendatangi gedung Shabara Polda Metro Jaya untuk menjemput anaknya. Ayah salah satu pelajar tampak memarahi anaknya. Anaknya hanya ijin sekolah kata si Ayah. "Ijin sekolah Lo ya, ngaku sekolah ya"  kata sang Ayah memarahi anaknya. Anak itupun tertunduk lesu.

Nah, dari peristiwa ini kita dapat ambil hikmahnya bahwa anak-anak harus mendengarkan nasehat orangtua. Kalau disuruh sekolah, ya sekolah bukan demonstrasi dan anarkis. Apalagi tidak tahu masalah yang ingin didemokan. Ini sangat berbahaya!. 

Orangtua hanya tahu anaknya sekolah, bukan berdemo, maka dengarkan nasehat tersebut dan jangan membangkang. Kasihan orangtua dan masyarakat sekitar yang merasa resah akibat demo anarkis dari pelajar. Timbul opini buruk bahwa pelajar itu "ditunggangi". Padahal, bisa saja tidak ditunggangi, tetapi hanya ingin buat keributan saja.

Kedepannya, kita harus tahu arti dari demonstrasi itu. Demo memang dibolehkan, tetapi harus tepat pada jalur dan aturan. Tidak bisa sesuka hati saja. Jangan sampai anarkis dan membahayakan publik. Bersuaralah pada tempatnya dan ajak dialog pihak yang didemo.

Saya juga meyakini bahwa mahasiswa kemarin yang berdemo sudah mengerti arti demonstrasi dan bukan mereka yang diberitakan buat ricuh, tetapi itu oknum yang ingin merusak keamanan dan kenyamanan.

Pesan saya khusus pada pelajar dan anak-anak adalah ingat nasehat orangtua karena mereka guru terbaik dalam hidup. Nasehat mereka yang membawa kita menuju pada sebuah kebaikan dan kesuksesan. 

Kalau disuruh sekolah, harusnya sekolah. Jangan buat onar, anarkis yang merusak ketertiban, fasilitas dan membahayakan nyawa orang lain. Itu tidak boleh. Lakukan tindakan yang sesuai aturan, nilai dan norma yang ada. Semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun