Mohon tunggu...
I KOMANG JUAN ARYA WIJAYA
I KOMANG JUAN ARYA WIJAYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa - Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Resiko Usaha dalam Pengembangan Usaha dalam Bidang Kimia

9 November 2023   20:51 Diperbarui: 9 November 2023   20:58 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : https://tinyurl.com/32atj7t2

Kimia merupakan bidang yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kimia dapat dilihat dari kegiatan kita sehari-hari tanpa kita sadari, seperti mandi, mencuci baju, menggosok gigi bahkan ketika bernafas memiliki hubungan dengan kimia. Ilmu kimia juga menguasai beberapa sektor dalam perekonomian dari suatu negara seperti sektor industri, pertanian, pangan, otomotif dan masih banyak lagi industri yang mengimplementasikan ilmu kimia di dalamnya, namun yang patut kita fokuskan disini adalah mengenai usaha kimia itu sendiri, yang dimana telah berkembang seiring perkembangan zaman, meskipun usaha kimia berkembang secara maju, pasti akan adanya resiko-resiko dalam mengembangkan usaha dalam bidang kimia, yang mungkin akan ditemui saat pengelolaan dan pengembangan usaha kimia. Sebelum kita beranjak dan mengenal lebih jauh mengenai resiko-resiko berwirausaha usaha kimia, adakalanya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai usaha kimia. usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencapai suatu keuntungan dan keberhasilan tertentu, sementara itu kimia merupakan suatu Ilmu yang mempelajari materi, baik struktur, sifat dan reaksi yang dapat memengaruhi komponen penyusun materi, jadi usaha kimia dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan menerapkan prinsip dan pengetahuan dalam ilmu kimia dengan menghasilkan suatu produk yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dalam pembuatan dan pendayagunaan produk yang dihasilkan dengan mengimplementasikan ilmu kimia, pasti terdapat banyak resiko-resiko yang harus dikelola dengan baik agar tidak menghasilkan akibat yang buruk karena tidak adanya pengelolaan dan penanganan resiko yang baik.

Resiko sendiri merupakan sebuah tantangan bagi seorang wirausaha, yang dapat dikatakan sebagai potensi gangguan atau potensi kerugian operasional dalam usaha yang dapat berasal dari beragam sumber resiko. Usaha kimia yang memiliki peran sentral dalam perekonomian, memiliki resiko yang menyangkut resiko keuangan, resiko kepatuhan dan regulasi dan izin, resiko pasar, resiko bahan berbahaya, resiko kebarakaran, resiko pencemaran lingkungan, resiko kesehatan dan keselamatan kerja, resiko keuangan, serta resiko reputasi

Investasi awal dalam bisnis kimia sangat erat kaitannya dengan risiko keuangan, terutama untuk biaya peralatan laboratorium yang mungkin sangat mahal. Peralatan laboratorium yang baik dan sesuai standar sangat penting untuk penelitian, pengembangan, dan uji kualitas bahan kimia. Ketika investasi besar ini tidak sebanding dengan permintaan pasar saat ini, masalah besar muncul. Perusahaan dapat mengalami kerugian besar jika produk yang dihasilkan tidak memenuhi permintaan yang cukup. Ini dapat mencakup biaya operasional yang terus ada, biaya penyimpanan, dan biaya produksi yang tidak terbayarkan. Oleh karena itu, manajemen risiko keuangan dalam hal ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap potensi pasar, analisis permintaan yang akurat, dan perencanaan keuangan yang matang sebelum melakukan investasi besar. Strategi mitigasi risiko dapat mencakup penelitian pasar yang mendalam, pembuatan produk yang sesuai dengan permintaan pasar, serta perjanjian kontrak atau kerja sama yang bertujuan untuk mengurangi risiko finansial.Dalam hal resiko keuangan, mengembangkan bisnis kimia memerlukan investasi atau modal awal untuk peralatan laboratorium yang mahal, yang dapat mengakibatkan kerugian besar jika tidak adanya permintaan yang cukup untuk produk yang akan dibuat.

Tidak dapat diabaikan bahwa kepatuhan terhadap izin dan persyaratan keamanan merupakan hal penting. Untuk menjaga kelangsungan usaha dan menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat, tanggung jawab ini bukan hanya merupakan kewajiban etika. Pelanggaran izin dan peraturan dapat mengakibatkan konsekuensi serius, termasuk sanksi hukum dan denda yang signifikan. Untuk memastikan bahwa setiap perusahaan kimia beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, otoritas pemerintah dan lembaga pengawas memainkan peran penting. Selain itu, ketidakpatuhan dapat menyebabkan perusahaan ditutup, kerugian finansial, reputasi buruk, dan bahkan risiko tuntutan hukum. Dalam hal ini, pengelolaan limbah kimia sangat penting karena pengelolaan yang tidak sesuai dapat berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, wirausaha di bidang kimia perlu mengutamakan pemahaman mendalam terhadap regulasi yang berlaku, menerapkan prosedur keamanan yang ketat, dan berinvestasi dalam pelatihan karyawan untuk memastikan bahwa setiap aspek operasional mematuhi standar keselamatan dan lingkungan yang berlaku. Dengan melakukan ini, wirausaha dapat mengelola risiko, menjaga kepatuhan, dan membangun fondasi yang kokoh untuk kelangsungan usaha dan reputasi yang baik dalam industri kimia.

Resiko kesehatan pekerja juga merupakan resiko yang harus dipertimbangkan oleh seorang wirausaha yang mempekerjakan pekerja dalam pembuatan dan pengelolaan produk. Pekerja yang terlibat dalam aktivitas dalam usaha dalam bidang kimia memiliki potensi untuk terpapar bahan kimia berbahaya yang dapat memberikan dampak serius pada kesehatan, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang, sehingga diperlukan prosedur dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang ketat dan menjadi suatu kewajiban wirausaha dalam meningkatkan keselamatan pekerja, kemudian penggunaan alat pelindung diri (APD) yang menjadi pelindung pertama dari paparan bahan kimia, kemudian diperlukan pengawasan kesehatan bagi pekerja sehingga apabila pekerja memiliki riwayat terpapar bahan kimia berbahaya dapat diketahui dan ditanggulangi dengan benar dan meminimalisir terjadinya masalah serius kedepannya bagi kesehatan pekerja

Industri kimia menghadapi banyak tantangan karena risiko pasar. Mengingat bahwa perubahan ekonomi global sering memengaruhi industri kimia, ketidakpastian tentang fluktuasi permintaan dapat menjadi tantangan yang serius. Perubahan regulasi, perubahan tren konsumen, atau bahkan krisis ekonomi dapat secara langsung memengaruhi permintaan produk kimia. Adanya pesaing di pasar juga harus dipertimbangkan. Rivalitas bisnis dapat meningkatkan tekanan pada strategi pemasaran, efisiensi operasi, dan inovasi. Rivalitas pasar dapat berfungsi sebagai katalisator utama untuk inovasi, meskipun persaingan dapat menjadi hambatan. Bisnis yang dapat mengatasi pesaing mereka dengan ide baru dan solusi inovatif memiliki peluang untuk memimpin pasar dan memperoleh keuntungan yang berkelanjutan. Diversifikasi produk dan pasar telah menjadi taktik umum untuk mengatasi risiko pasar. Bisnis dapat lebih tahan terhadap perubahan permintaan di pasar dengan memiliki portofolio produk yang beragam. Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan ketergantungan pada satu segmen pasar, Anda juga dapat memperluas ke pasar yang baru atau diversifikasi ke industri yang relevan. Selain itu, memitigasi risiko pasar dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan pemangku kepentingan dan pemain industri lainnya. Posisi perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar dapat diperkuat melalui pertukaran informasi, kemitraan strategis, dan kerja sama riset dan pengembangan.

Salah satu masalah utama dalam mengelola bisnis kimia adalah risiko bahan berbahaya. Ini disebabkan oleh sifat bahan kimia yang digunakan atau dihasilkan, yang memiliki kemampuan untuk memiliki efek buruk pada manusia dan lingkungan sekitar. Akibatnya, langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan diperlukan untuk mengurangi risiko. Karena tidak semua bahan kimia memiliki tingkat bahaya yang sama, sifat kimia setiap bahan yang digunakan dalam proses produksi harus dianalisis secara menyeluruh. Analisis ini membantu dalam menentukan bahaya yang mungkin dan membangun cara untuk mencegah mereka. Pemahaman yang baik tentang sifat bahan kimia memungkinkan perusahaan untuk menetapkan protokol keselamatan untuk melindungi karyawan dan lingkungan. Dalam menangani risiko bahan berbahaya, penanganan keadaan darurat juga sangat penting. Meningkatkan kesiapan perusahaan untuk menghadapi risiko ini termasuk menciptakan prosedur keadaan darurat yang jelas dan memberikan pelatihan rutin kepada karyawan tentang cara mengatasi situasi darurat.

Kemudian risiko kebakaran dan ledakan yang mungkin akan memerlukan perhatian khusus dan serius, bahan kimia yang mudah terbakar dan meledak dapat mengakibatkan kerusakan fasilitas, cedera, bahkan risiko untuk kehilanan nyawa. Oleh karena itu wirausaha yang menjalankan usaha dalam bidang kimia harus menjalankan langkah-langkah keselamatan yang ketat dalam setiap pemrosesan bahannya, mulai dari penyimpanan yang memerlukan fasilitas khusus untuk menghindari risiko kebakaran dan ledakan. Ruang penyimpanan harus dilengkapi dengan sistem pengendalian suhu dan kelembaban, serta melakukan pemisahan antara bahan kimia yang memiliki potensi untuk terbakar atau meledak seperti contoh logam natrium yang mudah bereaksi dan dapat meledak apabila masuk ke dalam air. Kemudian wirausaha harus memiliki pendeteksi kebakaran untuk mendeteksi potensi kebarakan yang mungkin membesar dan menjadi masalah selanjutnya

Pencemaran lingkungan menjadi masalah serius dalam usaha kimia karena penggunaan bahan kimia dalam proses produksi dapat menghasilkan limbah yang jika tidak ditangani dengan baik, dapat merugikan lingkungan. Untuk menghadapi risiko pencemaran lingkungan, wirausaha di bidang kimia perlu memikirkan dengan cermat bagaimana limbah yang dihasilkan dapat dikelola dengan efisien. Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa saluran pembuangan limbah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh regulasi lingkungan. Dengan demikian, dampak negatif pada lingkungan dapat diminimalkan. Penting juga untuk memikirkan strategi pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan. Mengembangkan metode pengolahan limbah yang ramah lingkungan atau bahkan mencari cara untuk mendaur ulang limbah dapat menjadi langkah proaktif. Dengan demikian, limbah tidak hanya dibuang begitu saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan kembali untuk meminimalkan jejak lingkungan. Melibatkan karyawan dalam upaya pengurangan limbah dan menjadikan keberlanjutan sebagai bagian integral dari budaya perusahaan dapat memberikan kontribusi positif pada lingkungan sekitar dan menciptakan reputasi yang baik.

Resiko reputasi juga merupakan aspek yang perlu juga diperhatikan secara serius, sebagai sektor yang sering mendapat perhatian publik, karena segala informasi yang didapat di internet banyak memiliki keraguan yang dapat dipastikan dari segi kebenaran informasinya, potensi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia akan memengahi citra dan reputasi dari perusahaan. Oleh, karena itu, perlunya menjaga reputasi yang baik yang menjadi suatu keharusan bagi perusahaan yang berjalan di bidang kimia. Kemudian diperlukan adanya pelaporan terkait dengan penyebarna hoax terkait dengan informasi perusahaan yang melakukan tindakan yang salah, perusahaan harus mengugat hal tersebut sehingga penyebaran berita hoax yang dapat merusak citra dan reputasi perusahaan dapat dijaga dengan baik sehingga mendapat angin yang positif dan pandangan masyarakat terkait dengan kesalahan ataupun kekeliruan akan informasi yang kurang benar dapat ditekan dan bersih dari informasi-informasi fiktif

Dengan demikian, pengembangan usaha di usaha kimia bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap keamanan, keselamatan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Melalui pendekatan holistik dalam mengelola resiko, perusahaan dapat mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang memberikan dampak positif jangka panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun