Umberto Eco sebagai pakar semiotika yang menghasilkan salah satu teori tentang tanda dan termasuk teori yang krusial. Umberto Eco membarui konsep tanda menjadi konsep fungsi tanda. Eco menyimpulkan bahwa "Satu tanda bukanlah entitas semiotik yang dapat ditawar, melainkan suatu kawasan pertemuan bagi unsur-unsur independen yang asal dari dua sistem tidak sama berasal dua tingkat yang berbeda yakni ungkapan dan isi, serta bertemu atas dasar hubungan pengkodean"
- Semiotika berdasarkan Van Zoest
Menjelaskan bahwa semiotika meneliti pertanda, penggunaan tanda-tanda serta segala sesuatu yang berkaitan dengan tanda. Kegunaan semiotika tidak bisa dipisahkan dari pragamatik, yaitu buat mengetahui apa yang wajib dilakukan dengan tanda serta apa reaksi insan waktu berhadapan menggunakan tanda tersebut.
Semiotika mempelajari tentang bagaimana kita mampu berkomunikasi dengan seseorang menggunakan tanda-tanda yang terdapat untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada orang lain.
Tujuan semiotika buat dapat mengetahui makna-makna yang terkandung pada tanda. Melalui semiotika juga kita bisa mengetahui lebih jelasnya perihal komunikasi yang disampaikan dengan menggunakan tanda.
Dalam Semiotika terdapat konsep-konsep dasar, yaitu :
1. Tanda/Simbol
Tanda terbagi menjadi tiga, yakni :
- Tanda (sign) berupa suara, huruf, gambar, gerak, dan bentuk
- Penanda (signifier) berupa apa yang dikatakan atau didengarkan, dan apa yang ditulis dan dibaca
- Petanda (signified) aspek mental bahasa, berupa gambaran mental, pikiran, dan konsepÂ
Ketiga diatas harus dilakukan secara menyeluruh. Jika salah salah satunya tidak ada maka tanda tersebut tidak dapat dimengerti oleh manusia. Hubungan antara penanda dan petanda saling berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan makna atas tanda tersebut. Adapula tanda yang berupa gambar seperti, ikon, indeks dan simbol.
Ikon ditandai dengan persamaan terutama objek yang bisa diwakili. Ikon bisa kita jadikan dengan sesuatu hal yang dimaksud dan dapat dilihat secara langsung. Ikon berupa gambar dan patung. Contohnya : gambar tempat parkir motor atau mobil
Indeks, ditandai dengan hubungan sebab akibat. Tanda tersebut bisa menjadi sebab akibat yang dapat diwakili oleh gambar. Contohnya, bendera bisa menjadi sesuatu tanda atas apapun.