Mohon tunggu...
Jessica Febriani Pesiwarissa
Jessica Febriani Pesiwarissa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Jessica Febriani Pesiwarissa - 41521010098 - Teknik Informatika - Universitas Mercu Buana - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG - Pendidikan anti korupsi dan etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika

4 April 2023   22:10 Diperbarui: 4 April 2023   23:32 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umberto Eco sebagai pakar semiotika yang menghasilkan salah satu teori tentang tanda dan termasuk teori yang krusial. Umberto Eco membarui konsep tanda menjadi konsep fungsi tanda. Eco menyimpulkan bahwa "Satu tanda bukanlah entitas semiotik yang dapat ditawar, melainkan suatu kawasan pertemuan bagi unsur-unsur independen yang asal dari dua sistem tidak sama berasal dua tingkat yang berbeda yakni ungkapan dan isi, serta bertemu atas dasar hubungan pengkodean"

- Semiotika berdasarkan Van Zoest

Menjelaskan bahwa semiotika meneliti pertanda, penggunaan tanda-tanda serta segala sesuatu yang berkaitan dengan tanda. Kegunaan semiotika tidak bisa dipisahkan dari pragamatik, yaitu buat mengetahui apa yang wajib dilakukan dengan tanda serta apa reaksi insan waktu berhadapan menggunakan tanda tersebut.

Semiotika mempelajari tentang bagaimana kita mampu berkomunikasi dengan seseorang menggunakan tanda-tanda yang terdapat untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada orang lain.

Tujuan semiotika buat dapat mengetahui makna-makna yang terkandung pada tanda. Melalui semiotika juga kita bisa mengetahui lebih jelasnya perihal komunikasi yang disampaikan dengan menggunakan tanda.

Dalam Semiotika terdapat konsep-konsep dasar, yaitu :

1. Tanda/Simbol

Tanda terbagi menjadi tiga, yakni :

  • Tanda (sign) berupa suara, huruf, gambar, gerak, dan bentuk
  • Penanda (signifier) berupa apa yang dikatakan atau didengarkan, dan apa yang ditulis dan dibaca
  • Petanda (signified) aspek mental bahasa, berupa gambaran mental, pikiran, dan konsep 

Ketiga diatas harus dilakukan secara menyeluruh. Jika salah salah satunya tidak ada maka tanda tersebut tidak dapat dimengerti oleh manusia. Hubungan antara penanda dan petanda saling berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan makna atas tanda tersebut. Adapula tanda yang berupa gambar seperti, ikon, indeks dan simbol.

Ikon ditandai dengan persamaan terutama objek yang bisa diwakili. Ikon bisa kita jadikan dengan sesuatu hal yang dimaksud dan dapat dilihat secara langsung. Ikon berupa gambar dan patung. Contohnya : gambar tempat parkir motor atau mobil

Indeks, ditandai dengan hubungan sebab akibat. Tanda tersebut bisa menjadi sebab akibat yang dapat diwakili oleh gambar. Contohnya, bendera bisa menjadi sesuatu tanda atas apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun