Rasa penasaran akhirnya mengalahkanku. Aku pun mencoba mencari tahu lebih lanjut mengenai orang yang memesan gambar itu. Aku memeriksa profil dari akunnya, namun akun yang digunakannya tampak baru dan tanpa tercantum informasi pribadi apapun. Aku bahkan mencoba untuk mencari lebih banyak informasi dari email pembayaran yang digunakannya namun aku tak menemukan apapun. Rasa penasaran dan gelisah mendorongku untuk mencari tahu lagi. Aku merasa yakin ada sesuatu yang lebih besar dibalik semua ini. Pasti ada sesuatu yang tidak bisa kupahami sepenuhnya yang berhubungan dengan gambar-gambar aneh itu.
    Tak berhenti disitu, aku pun mulai menjelajahi internet untuk mencari informasi lain mengenai makna dari gambar-gambar itu. Aku menemukan sebuah forum yang membahas mengenai aliran-aliran iblis. Di sana terdapat banyak pembahasan mengenai ritual-ritual aneh yang mereka lakukan. Aku hanya bisa terdiam. Namun, hal yang paling menarik perhatianku adalah sebuah video yang menunjukan proses ritual. Betapa terkejutnya ketika aku melihat gambarku digunakan dalam proses ritualnya. Ini sangat gila. Apakah artinya aku berpartisipasi dalam ritual aneh ini? Apakah aku juga akan terkena pengaruhnya? Aku tidak ingin ikut aliran aneh ini!
    Tanpa berpikir panjang aku memblokir akun orang itu, menghapus gambar yang dia pesan, dan menghapus seluruh riwayat pencarianku tentang aliran itu. Sepertinya aku telah membuka pintu yang seharusnya tertutup. Aku menghela nafas dan menenangkan diri. Dari pengalaman ini aku belajar untuk lebih berhati-hati dalam menerima pesanan. Tidak semua rezeki yang banyak datang tanpa konsekuensi. Aku kembali merenung dan menatap ke seluruh benda hasil foya-foyaku dengan uang itu. Seketika aku merasa jijik ketika mengingat dari mana benda-benda itu berasal. Dengan segera aku membuang semuanya baru hatiku bisa tenang. Aku benar-benar tidak akan melupakan pesanan aneh ini seumur hidupku.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI