Mohon tunggu...
Joy Hutahaean
Joy Hutahaean Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/universitas mulawarman

futsal/hukum

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pertandingan Bola Memakan Korban Jiwa

3 Oktober 2022   21:39 Diperbarui: 3 Oktober 2022   21:46 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat aparat tengah memukul mundur suporter dari sisi selatan, suporter dari sisi utara malah melakukan penyerangan terhadap aparat. Banyaknya suporter yang memasuki lapangan membuat kondisi semakin tidak kondusif. Silih berganti para suporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara.

Para suporter yang panik terkena gas air mata semakin ricuh dan mencari jalan keluar meninggalkan area tribun. Namun sayang, pintu keluar telah dipenuhi para suporter lain sehingga penuh dan sesak. Banyak ibu-ibu, orang tua, wanita, hingga anak kecil turut berdesakan mencari jalan keluar. Mereka banyak yang terinjak-injak karena pintu keluar dipenuhi para suporter dan mengakibatkan sesak dan macet. Di luar stadion pun banyak yang terkapar tak berdaya terkena gas air mata.

Sekitar pukul 22.30 masih banyak tindakan anarkis lainnya seperti pelemparan batu ke arah mobil aparat dan membakar mobil aparat yang salah satunya yaitu mobil K9. Satu lainnya rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.

Kondisi di luar stadion sudah sangat mencekam. Banyak suporter yang lemas bergelimpangan, tangis, teriakan wanita dan anak kecil memenuhi langit Kanjuruhan malam itu. Banyak benda-benda melayang seperti batu bata, batako, bambu, tongkat kayu, dll.

Korban meninggal sudah diserahkan kepada keluarga maupun pihak saudara yang bersangkutan. Sedangkan korban yang luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, RS Kanjuruhan, dan beberapa rumah sakit lain di Malang untuk manampung banyak nya korban jiwa dikarenakan rumah sakit di saiful anwal dan rumah sakit kanjuruhan tidak bisa menampung segitu banyak nya korban jiwa.

Dari markas besar FIFA,  Zrich, Swiss semua anggotanya mengibarkan bendera setengah tiang sebagai rasa prihatin atas tragedi di Kanjuruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun