Menjadi guru SD bukan hanya soal mengajar membaca dan menulis. Lebih dari itu, guru berperan membentuk karakter dan menumbuhkan semangat belajar sejak dini. Karena itu, dibutuhkan pemahaman tentang strategi, pendekatan, model, dan metode pembelajaran agar proses belajar lebih bermakna.
1. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah rencana menyeluruh guru untuk mencapai tujuan belajar.
Di SD, strategi seperti bermain sambil belajar atau pembelajaran aktif membantu anak lebih mudah memahami materi sambil tetap menikmati proses belajar.
2. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan merupakan cara pandang terhadap proses belajar.
Ada pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered) dan ada pula yang berpusat pada siswa (student centered).
Guru SD kini lebih dianjurkan menggunakan pendekatan tematik dan konstruktivistik, di mana anak belajar dari pengalaman dan hal-hal yang dekat dengan kehidupannya.
3. Â Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah pola atau langkah-langkah sistematis dalam kegiatan belajar.
Contoh model di SD:
Kooperatif Learning (belajar berkelompok),
Problem Based Learning (belajar dari masalah nyata),
Project Based Learning (belajar melalui proyek).
Model ini membantu guru menciptakan kelas yang lebih hidup dan interaktif.
4. Metode Pembelajaran
Metode adalah cara konkret guru mengajar di kelas, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, atau demonstrasi.
Guru yang kreatif biasanya memadukan beberapa metode agar anak tidak mudah bosan.
Mengajar bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi menginspirasi anak untuk mencintai proses belajar.
Guru yang memahami strategi dan pendekatan pembelajaran akan mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan membekas di hati muridnya.
Penulis:
Joyhelga Condoleezza Maramis
Mahasiswa Psikologi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI