3. Perubahan Sosial dan Budaya
Perubahan gaya hidup turut memperkuat ketergantungan ini. Dalam masyarakat modern, penggunaan HP telah menjadi norma sosial.
Integrasi Penuh: HP telah terintegrasi dalam hampir semua aspek kehidupan: pekerjaan, pendidikan, perbankan, hingga transportasi. Sulit membayangkan menjalani hari tanpa menggunakan perangkat ini.
-
"Connected Presence": Konsep "kehadiran yang terhubung" adalah keinginan untuk selalu dapat dijangkau dan menjangkau orang lain. Ketersediaan ini memberikan rasa aman, tetapi juga menciptakan tekanan untuk selalu merespons. Ketika kita mengabaikan HP, kita merasa melanggar norma sosial.
Menuju Keseimbangan
Meskipun HP menawarkan manfaat luar biasa, keterikatan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental (seperti peningkatan risiko kecemasan dan depresi), serta mengganggu kualitas hubungan interpersonal di dunia nyata (phubbing).
Memahami faktor-faktor psikologis dan desain di balik keterikatan ini adalah langkah pertama untuk mengendalikannya. Kuncinya bukan pada menolak teknologi, melainkan pada penggunaan yang bijaksana dan penuh kesadaran. Dengan menetapkan batas waktu, menjadwalkan "waktu bebas HP", dan mengalihkan fokus pada interaksi tatap muka, kita dapat mengambil kembali kendali atas perhatian dan emosi kita dari genggaman ponsel.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI