Mohon tunggu...
Joviano DevanAqillah
Joviano DevanAqillah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Nama

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menuju ke Dunia Liberal atau Realism

12 Maret 2020   22:29 Diperbarui: 12 Maret 2020   22:34 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menuju ke dunia Liberal atau Realism.  

Menurut anda dunia menuju ke arah mana?? Dunia liberal yang penuh dengan perdamain dengan cara demokrasi dan perdangan bebas,  Dunia realis yang penuh dengan ketidakpastian.  

- Liberalisme dan Realisme pada perang dingin Menurut Jackson dan Sorensen bapak dari Ilmu Realism bahwa hubungan internasional itu sifatnya konfliktual yang mana perdamaian akan tercapai dengan Balance of power yang mana jika persenjataan semua negara seimbang tidak akan terjadi peperangan. 

Lain halnya dengan Liberalisme yang mana menurut mereka perdamaian bisa tercapai dengan perdagangan bebas. Dunia dihadapi dengan perang dingin selama 44 tahun antara kaum Liberal dan Komunis yang di akhiri dengan jatuhnya Uni Soviet. 

Realism dalam perang dingin dapat kita lihat terhadap persaingan senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet tepatnya persaingan senjata Nuklir, kita bisa mengambil contoh pada Cuban misille crisis yang mana Uni Soviet sempat terpuruk dengan diletakanya Rudal Amerika di Turki dan Itali yang membuat pihak Uni Soviet kelabakan.

Sedangkan senjata Nuklir Uni Soviet tidak bisa dicapai dikarenakan Negara Amerika Serikat yang tidak dalam jangkauan hulu ledak Uni Soviet. Kemudian Uni Soviet melihat kesempatan pada revolusi cuba yang di pimpin ole Fidel Castro, yang membuat negara trsebut berubah haluan dari Kapitalis menjadi Komunis, Uni Soviet kemudian membuat persekutuan bersama Kuba. 

Disaat itulah Balance of power kembali terjadi yang mana Uni Soviet menaruh Senjata Nuklir di kuba, yang mana jarak antara Kuba dan Amerika Serikat hanya 2.443km, yang memungkinkan senjata Nuklir Uni Soviet bisa mencapai Amerika Serikat. 

Bisa kita lihat Bahwa prinsip dari teori Realisme sangat tida menyenagkan yang mana bisa kita lihat perang nuklir sangat mungkin terjadi dikarenakan oleh persaingan senjata nuklir. 

Liberalism dalam perang dingin dapat kita lihat dalam persekutuan ekonomi dan politik setiap negara bisa mencapai perdamaian dikarenakan perdangan bebas antara negara sekutu mereka saling melengkapi kekurangan disetiap negara, degan begitu terciptlah perdamaian antar negara sekutu. 

Perang dingin diakhiri dengan runtuhnya Uni Soviet dan Tembok Berlin yang menjadi tanda bahwa Liberalism akan menjadi masa depan dunia, Benarkah begitu??  

- Liberalisme masa depan kita?? Dunia setelah perang dingin merupakan dunia yang penuh dengan kedamaian mengunakan prinsip Liberal dibuktikan dengan banyaknya organisasi internasional dan perdagangan bebas antar negara dunia, tidak seperti dulu, perang saat ini tidak lah menguntunkan, perang hanya akan menghasilkan kehancuran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun