Dalam sebuah video berdurasi 17 detik yang juga viral di media sosial, tampak seorang Prajurit TNI sedang duduk di bagian belakang truk. Si Perekam video terdengar mengucapkan "kami bersamamu imam besar Habib Rizieq Syihab".
Perekam video tersebut selanjutnya disebut-sebut bernama Kopda Asyari, seorang Prajurit TNI AD. Ia juga mengatakan kalimat "On the way bandara, persiapan pengamanan imam besar Habib Rizieq Syihab. Kami bersamamu imam besar Habib Rizieq Syihab. Takbir, Allahuakbar!".
Lah koq bisa, seorang Prajurit TNI mendapat tugas memberikan pengamanan kepada Habib Rizieq? Jelas ada yang salah dengan ini. Sejumlah Prajurit ditugaskan ke bandara jelas bertujuan untuk mengamankan bandara sebagai salah satu objek vital. Apa yang dikatakan oleh Kopda Asyari jelas sebuah interpretasi liar dan sangat tidak tepat.
Lagi pula, dapatkah kita membenarkan seorang Prajurit TNI yang melakukan pemberitaan terang-terangan tentang tugas militer yang akan dilakukannya apalgi melalui media sosial? Bukankah seorang Prajurit TNI harus merahasiakan misi militer yang sedang diembannya?
Saya jadi kehabisan akal, koq bisa seorang Prajurit TNI melakukan ini. Atau memang demikian kah potret para Prajurit TNI kita saat ini? Sedemikian latah kah Prajurit TNI bermedsos dan mengumbar tugas-tugas negara yang sedang dilakukannya?
Semoga apa yang terjadi ini dapat menjadi perhatian bagi institusi TNI dimana keduanya baik Serda BDS maupun Kopda Asyari bertugas. Bagaimana pun kejadian ini sangat tidak tepat dan telah memberikan kesan buruk masyarakat pada institusi TNI.
Semoga kejadian serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.