Aku baru saja memahaminya
Dalam sekejap
Senyumnya memaksaku tuk terus memandangnya
Aku ingin wajah itu terus terpesona
Sampai aku hanyut dalam rumah keabadian
Sendari dulu aku ingin bercinta dan mencintai raga berwajah manis itu
Namun, kini aku paham
Raganya kini tak berdaya
Derita telah mebawahnya pergi
Wajah manisnya telah hanyut dalam rumah keabadian
Dia telah abadi dalam ketiadaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!