Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gantungan Kunci

12 Maret 2022   06:16 Diperbarui: 12 Maret 2022   06:26 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

Motor butut itu adalah pemberian orangtuaku. Tahun 2006-an, tepat aku mulai bekerja di sebuah SMP negeri di kecamatan sebelah.

Artinya enambelas tahun motor itu menemani dan mengantarkan aku ke mana saja. Mengajar, jalan-jalan, belanja hingga kugunakan untuk wira-wiri ke bidan atau dokter saat aku hamil ketiga anakku.

Menginjak usia sekolah anak-anak, motor itu masih setia mengantarkan ke sekolah anak-anak yang berjarak tiga atau empat kilometer. Tentu saja motor itu tak selamanya mulus dikendarai. Kejadian motor macet, ban bocor hingga ban dalam putus tetap ada.

Sebagai perempuan yang hanya bisa menggunakan tanpa tahu bagaimana perawatan yang benar, aku kadang kesal. Apalagi aku juga bekerja yang harus on time sampai tempat kerja.

Namun, aku bersyukur. Meski motor itu kadang rewel, kendaraan itulah yang menjadi saksi perjuanganku dari GTT hingga GTY yang mendapatkan sertifikasi. Bahkan dalam beberapa tahun, inpassing pun kudapatkan.

Sebagai kenang-kenangan dari orangtua dan saksi perjuanganku, aku bertekad kalau motor itu takkan kujual sampai kapan pun. Ya, meski tebeng motor pecah akibat kecelakaan suamiku.

**

Di usianya yang menginjak enam belas tahun, motorku itu secara bergantian dikendarai aku atau suamiku. Tak masalah.

Namun saat ini aku merasa takut mengendarainya. Bukan karena takut macet dan sebagainya. Takutku karena masalah sepele.

"Bu Yuni tadi kaget pas lihat gantungan kunci motormu, beb," cerita suamiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun