Kami ke rumah mbak Win mengundang secara lisan untuk ke ijab kabul kami. Itu kami lakukan selepas dari KUA untuk tarek. Mbak Win hanya berpesan agar hubungan kami langgeng dan di hari pernikahan kami, mbak Win menghadirinya.
Kisah perjalanan hubungan saya dan suami kurang lebih seperti itulah. Kami tak dijodohkan, namun ada Allah yang mempertemukan kami dan mbak Win yang berjasa kepada kami sehingga kami saling mengenal dan berniat menggenapkan ibadah sepanjang sisa usia. Semoga sampai ke surgaNya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!