Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengendalian Konsumsi HP bagi Anak

23 Juni 2020   13:56 Diperbarui: 23 Juni 2020   13:59 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: haibunda.com

Saya pernah mengusulkan kepada orangtua tadi mau mengunci HP, usahakan password tidak diketahui anak. Tetapi ya dia sudah khawatir kalau anaknya yang TK akan ngamuk.

Ya kalau sudah menyerah seperti itu, bagaimana anak bisa disiplin? 

Bagi saya, orangtua adalah kunci untuk mendisiplinkan anak ---termasuk pemakaian HP---, baik selama masa pandemi maupun tidak. Orangtua harus siap untuk menghadapi reaksi anak.

Memang bisa pusing dan uring-uringan antara orangtua dan anak. Anak saya sendiri sering marah dan berbicara kalau ibu pelit, pilih kasih, curang dan sebagainya. Jika menghadapinya jelas pusing dan hati bisa panas juga. 

Tetapi amarah anak tetap harus dihadapi. Yang jelas harus ada kerjasama yang kuat antara ibu dan bapak. Agar anak tidak merasa aman pada salah satunya.

Jika kondisi emosi anak mereda, anak diajak berkomunikasi dengan baik. Entah sikap yang tidak baik maupun hukuman yang akan diterima jika mengulanginya lagi.

Sekali lagi ketika ada komunikasi tadi, ajak anak untuk menyepakati perjanjian meski tak tertulis. Anak akan mendapatkan sanksi yang sudah diputuskan jika anak tetap ngeyel juga.

"Besok siapkan tas besar, Bu..."

"Buat apa, pak?"

"Besok kalau masih ngeyel, baju anak dimasukkan tas semua..."

Anak terdiam. Ketika bapak yang harus turun tangan, begitulah. Tetapi ucapan seperti itu akan membuat anak berpikir ribuan kali untuk ngeyel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun