Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Damai Itu Indah

24 Januari 2020   08:05 Diperbarui: 24 Januari 2020   21:03 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: qerja.com

Semut-semut itu menjadi ketakutan. Mereka menundukkan kepala.

"Kita beri hukuman saja, ratu. Biar mereka jera..." usul pemimpin prajurit lebah.

Lebah lain pun setuju usul tersebut. Tanpa dikomando, para lebah siap menyerang rombongan semut. Ratu Lebah tiba-tiba menghentikan kegaduhan rakyat dan tentaranya.

"Sebentar, prajurit dan rakyatku semua. Kita memang boleh memberi hukuman. Tapi bukan berarti kita pergunakan senjata kita secara sembarangan..."

Ratu lebah menghentikan ucapannya.

"Lihatlah semut-semut itu. Mereka tidak punya senjata. Jadi kita selesaikan dengan damai..."

"Tidak, Ratu! Kami siap mempertahankan milik kita...!" seru rakyat lebah.

"Tapi, kalau kita sembarangan menggunakan senjata kita, maka kita sendirilah yang rugi..." seru Ratu Lebah.

Rakyat dan prajurit lebah semakin ramai. Banyak diantara mereka yang tidak setuju ucapan ratu. Padahal ratu sudah mengingatkan bahwa senjata mereka adalah sengatan lebah. Jika itu digunakan sekali saja maka mereka mempertaruhkan nyawa mereka.

"Kalau kita menyengat semut, kita akan mati. Jadi tak perlu..."

Belum sampai ucapan ratu selesai, rakyat dan prajurit menyerang semut-semut. Dengungan suara lebah terdengar lebih keras dan kompak. Rombongan semut semakin panik dibuatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun