Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kami Mendapatkan Banyak Hal, tapi Banyak Pula yang Dikorbankan

5 Desember 2019   01:09 Diperbarui: 7 Desember 2019   03:15 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diklat guru di akhir semester gasal 2019/ 2020. (Foto: Dokpri)

Pada pertengahan semester, saya di-WA salah seorang teman. Teman saya memberitahukan bahwa kami akan bertemu lagi dalam diklat yang sama setelah tiga tahun tak bertemu. 

Nama saya termasuk dalam daftar nama calon peserta diklat. Hanya saja belum jelas tempat pelaksanaan dan ada perubahan waktu pelaksanaan.

Saya mendapatkan informasi itu paling awal namun ternyata undangan diklat malah diperuntukkan bagi teman kerja di instansi yang sama. Malah saya berpikir bahwa saya tak jadi diklat. Ada rasa syukur karena memang saya harus menyelesaikan materi pelajaran yang sedikit keteteran.

Kenyataannya harapan tinggal menjadi harapan. Undangan diklat atas nama saya muncul di notifikasi WA saya. Oh iya, saat ini memang segala sesuatu bisa diketahui dari WA, tak seperti dulu. 

Dulu, guru bisa mengetahui beragam kegiatan namun harus ada undangan tertulis yang sampai sekolah. Saat ini, undangan tertulis malah biasanya menyusul. Undangan asli discan lalu dishare lewat WA.

Akhirnya saya mengikuti diklat di lingkungan Dinas Kabupaten setempat. Tentu saja selama diklat, ada banyak hal yang kami dapatkan. Semua bersifat positif untuk para guru. 

Mulai dari tukar pendapat, berbagi cara pembelajaran yang efektif, atau malah termasuk pengalaman selama menghadapi siswa istimewa, kesulitan siswa dalam menjawab pertanyaan, sekalipun baru saja materi dipelajari, dibahas dan didiskusikan bersama.

Dari diklat kami bisa membuka wawasan tentang pengalaman guru lain dalam melakukan pembelajaran. Termasuk dari instrukturnya. 

"Tentu saja selama diklat, ada banyak hal yang kami dapatkan. Semua bersifat positif untuk para guru. Tapi kelas dan peserta didik mesti kami tinggalkan."

Kami tak memandang siapa yang menyampaikan materi diklat. Meski usianya di bawah kami, kami menimba ilmu darinya. Belum tentu yang usianya lebih tua lalu mengetahui segalanya dan lebih dari yang lain. 

Namun, di balik hal positif yang kami dapatkan selama diklat berlangsung, ada banyak yang kami korbankan seperti: meninggalkan kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun