Wong mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip goleko dhuit
Ternyata oh ternyata lagu tersebut bermakna luar biasa. Ketika masih kecil saya hanya sekadar bisa menyanyi saja. Anak saya pun pasti juga belum paham maknanya. Namun saya yakin suatu saat mereka akan paham akan makna dari setiap syair di lagu tersebut. Hal terpenting saat mereka masih anak- anak adalah mengenal lagu daerah dulu. Karena memahami lagu berbahasa Jawa tak semudah memahami lagu berbahasa Indonesia.Â
Saya pun memahami makna lagu itu setelah menginjak usia remaja. Jika kita browsing di internet pun kita akan mudah menemukan makna lagu Sluku-sluku bathok ini.Â
Syair lagu Sluku- sluku Bathok berasal dari bahasa Arab. Usluku suluka bathnaka, artinya jalankanlah, jalankanlah batinmu.Â
Bathoke ela elo berasal dari bathnaka la ilaha illallah, batinmu (melantunkan) la ilaha illallah, tidak ada Tuhan selain Allah.Â
Si Rama menyang Solo berasal dari sirru ma'a man sholla, mandilah, bersucilah, kemudian kerjakan sholat.Â
Oleh-olehe payung mutha, la ilaha illallah hayyun mauta, perbanyak dzikir kepada Allah selagi masih hidup, bertobat sebelum datangnya maut.Â
Mak jenthit lolo lobah, wong mati ora obah, yen obah medeni bocah, yen urip goleko dhuwit. Bila maut menjemput, orang mati itu hanya sak jenthitan (satu tunggingan), lalu tidak bergerak selama-lamanya. Malah jika bergerak akan menakuti-nakuti anak kecil. Ketika masih hidup maka manusia bertugas mencari nafkah yang baik dan halal bagi keluarganya.