Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakter dan Kebutuhan Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus yang Harus Dipahami Pendidik

28 Desember 2018   08:57 Diperbarui: 28 Desember 2018   09:24 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini saya ambilkan dari materi  perkuliahan di UT mata  kuliah Perkembangan Peserta Didik. Catatan masa kuliah ini semoga bermanfaat untuk saya pribadi dan pembaca semua.

Proses belajar berlangsung sejak seseorang dari dalam kandungan sampai menjelang akhir hayatnya. Orang yang bertanggung jawab atas pendidikan tersebut dimulai dari orangtua sebagai madrasah pertama bagi anak-anak. Kemudian masuk ke sekolah dengan pendidikan guru tentunya. Di samping itu ada pula anggota masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap kematangan pendidikan anak.

Ketika anak mulai belajar di lingkungan sekolah maka mau tak mau dia harus patuh dan taat pada peraturan sekolah dengan pantauan bapak ibu guru. Namun terkadang para guru menemui kesulitan dalam mendidik siswa. Ada saja yang membuat guru kewalahan. Apalagi sekolah-sekolah umum tak boleh menolak apabila ada orang tua yang akan mendaftarkan anaknya meski punya kelainan atau ABK. Sekolah diharapkan memiliki program inklusi untuk menerima siswa ABK. Karena tak semua ABK disekolahkan di SLB.

Tantangan sangat berat ketika menerima ABK menjadi salah satu anak didik di sekolah melalui program inklusi. Siswa ABK dan siswa normal lainnya harus dibina dan dididik dalam satu waktu. ABK membutuhkan bantuan khusus dan intensif untuk membantu mereka agar kelak di kemudian
hari mereka bisa hidup normal seperti anak lainnya. Sementara siswa normal harus mengejar materi sesuai kurikulum yang berlaku di sekolah.
Pendidikan khusus untuk ABK dilakukan secara berbarengan dalam satu kelas dengan anak normal lainnya ketika masuk di sekolah umum. 

Pendidikan khusus merupakan suatu konsep relatif yang didefinisikan sebagai program yang membutuhkan sumber untuk menyajikan pendidikan
yang memadai bagi semua siswa ABK. ilmu pengetahuan diberikan sesuai kemampuan akademik siswa. Guru merupakan pelayan bagi siswa, orangtua mereka ketika di sekolah sehingga mereka wajib dididik sesuai dengan karakternya masing- masing. 

Kedua, pendidikan khusus merupakan istilah yang umum dan merujuk pada sekelompok program atau pelayanan yang didesain untuk memenuhi kebutuhan siswa yang khusus atau berkelainan. Pendidikan khusus bagi ABK sudah disosialisasikan beberapa tahun terakhir. dari persiapan pembelajaran, administrasi pembelajaran, kegiatan pembelajaran sampai evaluasi sengaja dirancang sesuai kemampuan ABK di kelas yang bersangkutan.


Ketiga, pendidikan khusus menjadi pengkajian dan landasan bagi strategi dan teknik pembelajaran. Strategi dan teknik pembelajaran harus lebih bervariasi. jangan monoton karena pembelajaran yang strategi atau tekniknya monoton akan membuat jenuh para siswa, tak terkecuali siswa ABK.


Keempat, Pendidikan khusus memiliki karakter ekonomi dan politik yang unik. Biayanya sangat tinggi dan sangat sarat politik dalam dunia pendidikan.


Anak Berkebutuhan Khusus dalam Fisik. Karakter umum yang dialami ABK dilihat dari fisik meliputi:
- kesulitan memproses. Hal ini terjadi karena gangguan suara yang menghambat diterimanya informasi atau untuk mengungkapkan sesuatu secara memadai
- kesulitan dalam motivasi dalam berinteraksi
- kesulitan berpartisipasi karena gangguan fisik yang menghambat kemampuan anak untuk bergabung dalam kegiatan kelas.
Sementara itu, jenis- jenis kelainan fisik antara lain
1. Cerebral Palsy yaitu ketidaknormalan gerakan dan postur karena gangguan atau ketidakmatangan otak. Epilepsi termasuk bagian dari Cerebral Palsy ini.
2. Spina Bifida yaitu gangguan saraf yang terpusat. Gangguan ini akan menyebabkan kelumpuhan kaki dan kekurangmampuan mengontrol buang air kecil.
3. Epilepsi yaitu gangguan saraf yang masuk pada Cerebral Palsy. Gangguan saraf yang menyebabkan kehilangan kendali atas satu atau lebih aspek- aspek kegiatan tubuh. Istilahnya Convulsion.

Anak Berkebutuhan Khusus dalam Psikisnya. Keterbelakangan mental menggambarkan orang yang memiliki kesulitan dalam mengatasi masalah, memahami pemikiran dan konsep dan dalam mempelajari keterampilan- keterampilan akademik seperti calistung. Untuk mengungkapkan keterbelakangan mental bisa dikaji dengan IQ dan EQ. IQ hanya mengungkapkan sedikit tentang bagaimana seseorang bisa mengatasi dan menghadapi permasalahan keseharian. Kemudian EQ mengungkapkan bagaimana seseorang menyikapi permasalahan kesehariannya.

Antara IQ dan EQ sangat penting bagi seorang anak. Intelegensi dan emosi yang matang akan membuat si anak lebih siap menerima informasi dari manapun. Butuh kesabaran ekstra untuk membantu siswa ABK. Guru perlu belajar dan terus belajar agar bisa mendidik siswa sesuai kemampuannya. Agar di kemudian hari siswa-siswi tersebut bisa bersaing dan eksis di masa dewasanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun