Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Tak Takut Gemuk

22 Desember 2018   21:43 Diperbarui: 22 Desember 2018   22:08 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.kundansharma.com

Aku tak menjawab pertanyaannya. Aku hanya menuju rak piring yang sudah berisi piring dan gelas bersih. Tadi aku belum sempat nyuci piring dan gelas. Ah... berarti suamiku yang nyuci, batinku.

Aku menuju meja makan. Kuambil nasi secukupnya dan lauk balado ikan dan pete yang kumasak tadi sore. Aku duduk di kursi dan segera menyantap makananku.

Suamiku mendekatiku.

"Kamu nggak takut gendut, bune? Jam segini makan...", Goda suamiku.

Aku menelan makananku yang sudah terlanjur masuk mulut, baru aku mengomentari ucapan suamiku.

"Aku lebih takut kalau asam lambung atau maag, Pakne. Ngapain mikir takut gendut. Toh badanku juga nggak gemuk dari dulu..."

Suamiku tertawa. Iya. Soalnya makan seberapa pun aku tetap kecil mungil. Berat badan masih di bawah 40 kilogram.

"Iya, bune. Aku tahu. Dari dulu kamu memang segitu. Ya udah kamu habiskan makannya. Aku mau berangkat ronda dulu...", Ucap suamiku sambil mengecup keningku.

---

Pict: vemale.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun