Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Persembahan untukmu, Ibu

17 Desember 2018   19:38 Diperbarui: 17 Desember 2018   19:41 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Persembahan Untukmu, Ibu

Jelang Hari Ibu ini kubuka lagi puisi yang pernah tercipta untukmu, ibu
Puisi yang kubuat setahun setelah sakitmu
Ya stroke itu menyerangmu, tanpa kami sadari tanda-tandanya

Ibu, di Hari Ibu tahun ini kau masih diberikan karunia kesehatan
Memberikan contoh dalam mendekatkan diri pada Illahi
Menyaksikan anak cucumu dalam keseharian
Puji syukur kehadirat Allah atas kesehatanmu

Ibu, terimalah puisi untukmu

Ibu
4 Juli 2012 kau mendapat ujian berat
Waktu itu sebelum adzan Subuh bergema
Kudengar suara lirihmu memanggil anakmu
Sontak kugendong anakku untuk menemuimu
Alangkah kagetnya aku
Kulihat dirimu duduk menyelonjorkan kakimu di atas sajadahmu
Kau berkata, "Tolong aku, aku tak bisa berdiri.."
Astaghfirullah
Segera kau kami papah, kami tidurkan di tempat tidurmu

Ibu...
Kini tujuh tahun sudah kau bergulat untuk kesembuhanmu
Semangatmu sungguh luar biasa
Semoga Allah selalu melindungimu
Dan jadikan engkau sebagai hamba yang lebih sabar
Lebih dekat denganNya
Dengan segala keterbatasanmu

Ibu
Kuingat saat itu
Kumohon restumu untuk memperbaiki ketugasanku
Tetes air matamu dan doamu
Mengiringi langkahku
Semoga aku berhasil, Ibu
Semoga aku selalu bisa membahagiakanmu
Love you, ibu...

Kini, ibu...
Tahukah engkau betapa kuat dan dahsyatnya doamu?
Sedikit demi sedikit yang kucinta dan citakan terwujud satu persatu
Bukan karena aku hebat, bukan...Ibu
Allah membukakan pintu rezeki
Memudahkanku karena doamu
Tak ada jarak antara ridhomu dan ridhoNya
Kutak bisa membalas segala pengorbanan, doamu
Kuhanya berdoa semoga kelak engkau ke surgaNya tanpa hisab
Aamiin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun