Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengalaman Menghadapi ABK dalam Program Asesmen di Kelas

15 Desember 2018   11:06 Diperbarui: 15 Desember 2018   12:06 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang mengajar dan mendidik haruslah memanusiakan anak didik. Cara mentransfer pengetahuan pun disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.

Tidak semua siswa mampu belajar matematika, pun tidak semua suka pelajaran IPA Sains. Pastilah ABK diciptakan dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Kalau kita sering menyaksikan tayangan di televisi bahwa anak difabel memiliki kelebihan di bidang tarik suara, hafiz, membuat desain gaun dan sebagainya, maka saya melihat Pur yang berkebutuhan khusus atau difabel juga memiliki kelebihan, terutama dalam bidang agama. Pengetahuan keagamaan lebih banyak dibandingkan pengetahuan umum. 

Yang mencengangkan ketika pelajaran non-UN nilai Pur malah kadang lebih tinggi dibandingkan temannya. Bagiku itu termasuk kejadian luar biasa.

Saat ini Pur sudah kelas VII di SLB di desaku. Semoga dia bisa lebih diarahkan oleh guru di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun