Mohon tunggu...
Muchammad Jauhari
Muchammad Jauhari Mohon Tunggu... Pengasuh jooizzy.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Linux dan animasi. Sering berbagi cerita di jooizzy.com dan berusaha menyalurkan inspirasi di Youtube channel DroidTips

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Tanteku Menarik Minat Pelanggan Cafe dengan Digitalisasi

26 Juni 2025   07:01 Diperbarui: 26 Juni 2025   00:15 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami mulai menyusun daftar kebutuhan. Dan hal pertama yang kupastikan: WiFi andal, stabil, dan cepat.

Setelah bandingkan sana-sini dan ngobrol dengan beberapa teman yang punya usaha kuliner, aku rekomendasikan tante pakai Indibiz WiFi, sebuah layanan internet khusus bisnis dari Telkom Indonesia. Kenapa? Karena fiturnya memang ditujukan untuk pelaku usaha kayak tante saya ini.

1. Kuota Unlimited dan Stabilitas Tinggi

WiFi Indibiz nggak dibatasi kuota. Mau pelanggan duduk tiga jam sambil streaming, atau kerja remote buka Zoom meeting, tetap aman. Nggak ada cerita lemot mendadak.

2. Pilihan Kecepatan Mulai 30 Mbps hingga 300 Mbps

Tergantung kebutuhan. Untuk kafe kecil, paket 50--100 Mbps biasanya cukup. Tapi kalau nanti kafenya rame dan banyak pelanggan, tinggal upgrade aja.

3. Pengaturan SSID dan Prioritas Bandwidth

Nama WiFi bisa dibuat sesuai nama kafe. Misalnya: "Quenby_Cafe" untuk pelanggan, dan "Quenby_Staff" khusus pegawai. Jadi bisa diatur siapa dapat prioritas kecepatan.

4. Keamanan Tinggi dan Monitoring Real-Time

Keamanan saat mengakses internet publik seperti WiFi itu sangat penting, terutama bagi pelanggan yang sering nongkrong di kafe. Tanpa perlindungan yang memadai, data pribadi mereka, seperti login akun, informasi perbankan, atau aktivitas browsing, bisa rentan disusupi oleh pihak yang nggak bertanggung jawab.

Makanya, penyedia kafe harus memastikan jaringan WiFi-nya punya sistem keamanan yang kuat, seperti firewall, enkripsi data, dan akses terkontrol agar pelanggan bisa berselancar dengan aman dan nyaman.

Mata tante langsung berbinar. "Wah, canggih juga, ya. Aku kira WiFi itu tinggal pasang aja."

Aku senyum. "Kalau buat usaha, harus dipikirin matang. WiFi bukan cuma bonus, tapi bagian dari pengalaman pelanggan."

Mengelola Kafe Tanpa Ribet Pakai Aplikasi Kasir

Ilustrasi Pelanggan Membayar Pakai Dompet Digital (Sumber: Doc Pribadi) 
Ilustrasi Pelanggan Membayar Pakai Dompet Digital (Sumber: Doc Pribadi) 

Setelah urusan internet beres, aku juga ngajak tante mikir tentang sistem operasional. Karena tante emang apa-apa masih suka dikerjain manual, entah itu catat pesanan kue di buku tulis, hitung bahan baku pakai kalkulator, dan bikin laporan keuangan. Semua manual. Dan kupikir: kalau nanti buka kafe, cara ini bakal bikin capek sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun