Waktu demi waktu, lagu patah hati tak pernah sepi di pasaran. Jika kualitas lagu mumpuni dengan lirik yang pas, pasti laku keras. Saya sempat bergurau bahwa para artis itu mestinya berbagi royalti dengan mantannya, karena kalau nggak pernah patah hati, bisa jadi mereka nggak mungkin membuahkan karya selaris itu kan?
Saya tahu, mengatakan itu di depan umum akan membuat saya menerima lemparan tomat, sepatu bekas, sampah, dan berbagai barang laknat lainnya. Ketika penyanyi Adele Adkins menerima penghargaan di satu anugerah musik, hostnya berkata: Siapa yang tega melakukan ini padamu, Adele?" Sembari mereka berprotes, dalam hati saya sangsi apakah mereka pernah memikirkan besarnya jumlah penjualan album, konser, dan piala-piala karena patah hati dengan "si tega" tersebut.
Namun, seberapa pun menguntungkannya patah hati, ini bukanlah pengalaman yang mudah dilalui. Yang mengalami sangat rentan merasa sedih terus-menerus. Nggak sedikit malah yang membahayakan dirinya maupun orang lain hanya untuk menghilangkan rasa sakit patah hati. Salah satu cara aman untuk melalui pengalaman ini, ya dengan mendengar lagu patah hati.
Mengapa lagu patah hati bisa menghibur mereka yang terluka? Apakah karena kualitas lagunya, atau kondisi jiwa para pendengar yang sedang patah hati? Berikut ada 3 alasan.
1. Menghilangkan Rasa Sepi
2. Mengeluarkan Emosi Negatif
3. Membantu Menjalani Hidup Lebih Baik
Jadi, tak usah khawatir jika Anda adalah pecandu lagu patah hati. Lagu patah hati dapat memberi rezeki hati, dan juga terkadang rezeki materi. Siapa tahu saja Anda bisa membuat lagu-lagu patah hati yang menggetarkan banyak insani. Apalagi di Indonesia, lagu-lagu yang hits biasanya lagu patah hati. Masalahnya, jika sebagian besar rakyat Indonesia selalu gemar lagu ini, patut dipertanyakan, apakah republik ini telah menjadi Republik Patah Hati?