Mohon tunggu...
Jonni Lau
Jonni Lau Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Nasib Rio

13 Februari 2016   13:17 Diperbarui: 1 Maret 2016   14:53 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Akhir-akhir ini kita sering mendengar desas desus keikutsertaan Rio Haryanto dalam balapan Formula 1 yang mendapatkan tawaran untuk mengisi kursi di Team Manor.

Rio awalnya mendapat dukungan yang postifif dari beberapa pihak yang terkait seperti Pertamina (Sponsor) , Pak Ahok (Gubenur DKI) , Pak Jokowi (Presiden) melalui Menpora Iman Nahrawi. Pertamina yang sudah lama mendukung Rio berkiprah diajang balap Formula (GP3 & GP2) berkomitmen menberikan dukungan dana sebesar 5 juta Euro, Ahok sempat menjanjikan dukungan dana yang kemudian terbentur dengan aturan APBD. Pemerintah Indonesia lewat Kemenpora juga sempat menberikan surat garansi untuk Rio berlaga di F1 lalu di perbaharui kembali menjanjikan dana sebesar 100 Milyar untuk mendukung Rio di F1. Tetapi, pada akhirnya dana yang dijanjikan oleh Kemenpora urung turun karena tidak disetujui oleh komisi X DPR yang membawahi bidang olahraga. Setali tiga uang, Pertamina tidak mau mencairkan dananya apabila tidak ada kepastian akan adanya pihak atau sponspor lain yang ikut mendukung. Tentu ini menjadi sebuah dilemma ketika Indonesia lewat Rio Haryanto mendapatkan kesempatan untuk tampil di Formula 1 tetapi tidak mampu untuk meraih kesempatan itu karena terbentur dengan segala peraturan yang ada.

Pentingkah Rio Haryanto berlaga di Formula 1??

Jika yang dimaksud “Pentingkah” untuk Indonesia??, saya jawab “Iya, sangat penting!”

Kenapa? Indonesia ada negara besar dengan penduduk 240 juta jiwa, seandainya tahun ini Rio tampil di F1 akan menjadi pembalap Indonesia yang pertama dan juga menjadi wakil satu-satunya dari benua Asia yang terakhir 2014 diwakili Kamui Kobayashi dari Jepang. Tentunya ini akan menjadi kebanggaan bagi 240 juta jiwa penduduk Indonesia.

Tampilnya Rio di F1 juga akan menjadi pemacu semangat bagi beberapa pembalap muda Indonesia yang tengah berjuang dari kelas Gokart hingga GP2 untuk mengikuti jejak Rio.

Bagi Rio tampil di F1 akan menwujudkan mimpinya selama ini memulai dari 0. Entah sudah berapa besar pengorbanan yang dilakukannya dari waktu, tenaga dan tentunya materi yang sudah tidak terhingga lagi. Rio bisa mencapai level seperti ini tentu membutuhkan kerja keras yang luar biasa yang dimulai ketika dia masi belia. Rio menjadi pembalap termuda (17 Tahun) dan pertama bagi Indonesia yang mengendarai mobil Formula 1. Rio beruntung terlahir dikeluarga yang sangat mencintai balap, terutama sang Ayah Sinyo Haryanto (PT. Kiky) adalah mantan pembalap juga punya materi yang cukup untuk mendukungnya sampai ke level seperti sekarang ini karena olahraga balapan otomotif selain mengandalkan skill juga sangat menguras biaya yang tidak akan cukup ditutupi hanya oleh sponsor. Tetapi ketika sudah masuk ke Formula 1, tentunya lebih membutuhkan dana yang lebih banyak yang tidak akan mampu dipenuhi oleh sponsor dan pribadi sendiri. Dukungan dari Pemerintah sangat dibutuhkan.

Besarkah dana 100M untuk mendukung Rio??

Angka 100M tentunya merupakan suatu angka yang tidak sedikit. Tetapi bila digunakan untuk mendukung Rio dan mempromosikan nama Indonesia di dunia International adalah harga yang sangat sepadan.

Kenapa Rio Harus membayar sebesar itu? (15 juta EURO)

Balapan Formula 1 adalah balapan yang paling bergengsi dimuka bumi ini. Balapan yang menghabiskan dana yang tidak sedikit, sekitar 150 juta Euro. Bahkan kabarnya untuk team sekelas Ferrari bisa menghabiskan sampai 250 juta Euro. Tentu 15 Juta Euro yang diminta Manor bukanlah jumlah yag besar apabila dibandingkan kebutuhan team. Manor rela menunggu Rio dan memundurkan tenggat waktu pembayaran DP sebesar 3jt Euro karena melihat bakat yang dimiliki Rio. Manor satu-satunya team yang belum mengumunkan pembalap ke-2 nya sampai detik ini. Bahkan pihak Manor sudah datang ke Jakarta menemui Kemenpora dan manajemen Rio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun