Mohon tunggu...
Joni Faisal
Joni Faisal Mohon Tunggu... -

bekerja serabutan, mencari kawan dengan berbagi cerita lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Naik Kereta Api Murah Tak Perlu Jadi Bonek

25 Januari 2010   13:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:16 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_60901" align="alignleft" width="500" caption="SHUTTERSTOCK"][/caption] tips murah dan mudah ke jogja ini korupsi. tapi apa boleh buat jika anda sangat kepepet. lakukanlah dengan hati malu! ada banyak pilihan naik kereta ke jogja. terutama pada malam hari. kereta yang paling populer bagi penglaju--yang dikenal dengan sebutan PJKA (pulang jumat kembali ahad) ini-- adalah kereta senja jogja atau senja solo. hanya dengan 30-50 ribu rupiah anda bisa sampai ke stasiun tugu jogja atau stasiun balapan solo. di kelas bisnis pula! praktek ini sebenarnya sudah menjadi hal yang umum bagi penumpang kereta api. mungkin sudah belasan tahun atau puluhan tahun silam praktek ini sudah ada. namun sampai sekarang, meskipun korupsi diberantas dimana-mana praktek ini masih berjalan terang-terangan. mau mencobanya? mari ikuti tips saya ini. untuk masuk stasiun anda siapkan uang Rp. 2000 sebagai uang peron. tak perlu membeli tiket peron, langsung berikan saja ke meja penjaga. namun kalau ada petugas yang sedang iseng atau sedang pingin  disiplin menahan anda dan bertanya mau kemana, coba sedikit berbohong dengan dalih mengantarkan barang saudara yang tertinggal. atau jika anda naik dari sasiun senen, bilang tiket kereta anda disatukan dengan teman yang sedang berada di stasiun jati negara. setelah masuk stasiun, cari kereta tujuan anda pada dua gerbong paling belakang. disinilah "warga istimewa" kereta bisnis itu berkumpul. kelak ketika kereta sudah berjalan akan datang sendiri petugas yang membawa uang terang-terangan di tangan mirip karnet bis kota sambil berteriak, "rombongan! rombongan!". berikan saja uang Rp 30 ribu dan dia akan mengamati wajah anda untuk dikenali. kalau dia minta tambah, berikan saja sepuluh ribu lagi. kadang dia akan menyebutkan angkanya, hari itu ongkosnya sekian. dan paling mahal Rp. 50 ribu. jangan lebih. sepanjang jalan, anda tidak peru gelisah dan takut kalau-kalau kondektur asli akan menanyai tiket  atau menurunkan anda karena dianggap penumpang gelap. tenangkan diri karena digerbong yang anda naiki tadi rata-rata 15 sampai 30 orang yang melakukan hal yang sama dengan anda. berdekatanlah dengan mereka, karena jika anda ditanya, jawabannya satu rombongan dengan orang didekat anda tadi. itu un jarang ditanyakan oleh kondektur, karena setiap kali pemeriksaan "si ketua rombongan" yang menagih uang anda tadi akan mendampingi sang kondektur.  biasanya, kondektur yang rajin akan memeriksa tiket pada saat kereta lepas dari stasiun bekasi. dan kondektur akan berganti lagi di stasiun cirebon atau purwokerto. selepas dua stasiun yang saya sebutkan ini "si ketua rombongan" juga akan mendampingi kondektur pengganti. itu cara pertama yang lazim jika anda naik kereta di waktu akhir minggu atau libur. cara di atas jauh lebih praktis dan mudah. tapi di hari-hari biasa yang sepi, praktek rombongan hampir tidak buka. bersiaplah dengan uang pecahan lima atau sepuluh ribuan untuk anda sendiri yang membayar ke kondektur. carilah gerbong yang sepi. jika ada kondektur mulai memeriksa tiket, berjalanlah anda ke pintu bordes atau ke bagian gerbong yang sepi. dan usahakan  anda memberikan uang pada ke petugas tidak ada yang melihat. jika anda ditagis diantara stasiun jakarta-cirebon, cukup anda berikan uang sekitar 20 ribu rupiah. jika kondekturnya minta tambah berikan lagi lima atau sepuluh ribu rupiah. sebab, selepas purwokerto, akan ada kondektur pangganti yang juga akan memeriksa. berikan uang yang sama atau sedikit lebih rendah dari yang anda berikan pertama tadi. jika ada dua kondektur yang memeriksa, anda akan lebih beruntung, sebab seberapa uang yang anda berikan jika dianggap wajar makan akan langsung masuk ke kocek sang kondektur yang berada paling dekat anda. sebab, kondektur yang menerima uang anda takut kalau kondektur lainnya mengetahuinya. jadi, mereka sepertinya saling berebut rejeki. langkah-langkah yang saya sajikan di atas berlaku juga buat kereta bisni senja solo, kereta bisnis fajar jogja, maupun kereta bisnis fajar solo. cara paling murah lainnya adalah dengan naik kereta ekonomi progo yang berangkat dari stasiun senen pukul sembilan malam. meskipun harga tiket kereta ini hanya 40 ribu rupiah, tetap saja banyak orang melakukan praktek seperti yang saya tuliskan di atas. namun uang sogokan kepada kondekturnya jauh lebih murah, yakni hanya sepuluh ribu. artinya, jika di cirebon atau di purwokerto akan ada penggantian kondektur lagi, anda cukup memberikan uang yang sama. bagi yang ingin korup tampak lebih elegan, silahkan anda naik kereta eksekutif, seperti taksaka, argodwipangga, maupun gajayana. siapa bilang kereta eksekutif ini bebas dari praktek "bayar atas"? buktinya, dengan membayar sekitar Rp. 70 ribu saja, anda bisa nyaman duduk di ruangan kru, sebelum mendapatkan bangku kosong yang akan diinformasikan oleh petugas keamanan, maupun kondektur. namun sebelum naik, anda wajib melakukan pendekatan dulu dengan kondektur di ruang jaga. biasanya kalau calon penumpang gelapnya banyak, sang kondektur berdasi ini akan menolak. saya pribadi pernah berkenalan dengan dosen-dosen terbang yang mengajar di purwokerto yang memanfaatkan fasilitas ilegal ini.  maklum, setiap minggu mereka harus mengajar. bayangkan kalau setiap kali harus beli tiket reguler mereka bisa-bisa bangkrut karena tiket kereta ini berkisar antara Rp. 220-350 ribu. nah, jika anda ingin mencoba, praktek ini akan sangat tidak kondusif jika dilakukanpada hari-hari libur atau hari raya. sebab, penjagaan stasiun maupun pemeriksaan di kereta api akan lebih ketat dari biasanya.  akhirnya, tinggal keputusan anda untuk melakukannya. karena secara nurani, jika anda mempraktekkannya, anda juga turut menggerogoti pelayanan publik yang selalu merugi ini. jadi, untuk mendapatkan pelayanan yang murah, anda tidak perlu menjadi bonek yang mendapatkan kereta gratis tapi mendapat bonus lemparan batu dari warga yang dilewatinya. fakta

  • tiap bulan ptka merugi mencapai 6 milyar hanya di lintasan jabodetabek
  • tahun 2008 kerugian ptka mencapai 80 miliar dari seluruh angkutan penumpang komersial. jumlah prentase kerugian terbanyak berasal dari DAOP II bandung.
  • tahun 2006-2007 jepang menghibahkan krl-nya untuk indonesia. tapi ongkos pengirimannya dikorupsi mencapai 11 miliar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun