Mohon tunggu...
jonathan kirana siadari
jonathan kirana siadari Mohon Tunggu... Mahasiswa

bermain gitar

Selanjutnya

Tutup

Financial

Efektivitas Penyuluhan dan Pendampingan SPT oleh Relawan Pajak

25 April 2025   11:00 Diperbarui: 25 April 2025   10:54 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pelaporann Surat Pemberitahuan (SPT) pajak seringkali dianggap rumit dan membingungkan oleh banyak orang. Meskipun pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas untuk membantu masyarakat, kesulitan dalam melaksanakan kewajiban ini masih banyak ditemui. Di sinilah peran relawan pajak menjadi sangat penting. Relawan pajak adalah individu yang dilatih oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk membantu masyarakat dalam memahami kewajiban perpajakan mereka, terutama dalam hal pelaporan SPT tahunan. Mereka memberikan penyuluhan dan pendampingan secara langsung kepada wajib pajak, baik secara tatap muka maupun melalui kanal digital.

 Pelaporann Surat Pemberitahuan (SPT) pajak seringkali dianggap rumit dan membingungkan oleh banyak orang. Meskipun pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas untuk membantu masyarakat, kesulitan dalam melaksanakan kewajiban ini masih banyak ditemui. Di sinilah peran relawan pajak menjadi sangat penting. Relawan pajak adalah individu yang dilatih oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk membantu masyarakat dalam memahami kewajiban perpajakan mereka, terutama dalam hal pelaporan SPT tahunan. Mereka memberikan penyuluhan dan pendampingan secara langsung kepada wajib pajak, baik secara tatap muka maupun melalui kanal digital.

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, penyuluhan pajak tidak hanya dilakukan secara tatap muka. Relawan pajak juga berperan aktif dalam memberikan informasi dan bimbingan melalui platform online. Penggunaan teknologi ini memungkinkan penyuluhan dilakukan secara lebih luas dan efektif, menjangkau lebih banyak wajib pajak di berbagai daerah, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Namun, meskipun teknologi telah banyak membantu, penting bagi relawan pajak untuk tetap menjaga pendekatan personal dalam memberikan pendampingan. Masyarakat, terutama yang belum terbiasa dengan sistem online, sering kali merasa lebih nyaman dengan interaksi langsung yang dapat memberikan rasa aman dan percaya diri dalam melaporkan SPT mereka.

 Tentu saja, upaya relawan pajak ini tidak tanpa tantangan. Salah satunya adalah terbatasnya jumlah relawan yang dapat menjangkau seluruh wajib pajak di seluruh Indonesia. Meskipun setiap tahun jumlah relawan pajak terus meningkat, masih banyak daerah yang kurang terlayani. Oleh karena itu, penting untuk terus memperluas program ini, tidak hanya di kota besar tetapi juga di wilayah rural dan perbatasan. Selain itu, meskipun sebagian besar masyarakat merespons positif keberadaan relawan pajak, ada sebagian yang masih merasa skeptis tentang keakuratan informasi yang diberikan. Untuk itu, diperlukan pelatihan yang lebih mendalam bagi relawan agar mereka dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Penyuluhan dan pendampingan pelaporan SPT oleh relawan pajak memiliki dampak yang sangat besar dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak di Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih personal dan mudah diakses, relawan pajak tidak hanya membantu menyederhanakan proses pelaporan SPT, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan. Dalam jangka panjang, ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pajak dan memperkuat perekonomian negara. Pemerintah perlu terus mendukung inisiatif ini dengan memperluas jangkauan dan meningkatkan kapasitas relawan pajak agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun