Iman kepada kitab-kitab Allah dahulu berarti kita wajib percaya bahwa sebelum Al Qur’an, Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya, iman yang tidak mengharuskan kita untuk mengikuti dan patuh terhadap perundang-undangannya.
Sebab perundang-undangan kitab-kitab suci yang dahulu telah terhapus, telah digantikan dengan perundang-undangan Al Qur’an. Maka Al Qur’anlah satu-satunya kitab yang sekarang kita ikuti dan kita imani.
Perilaku Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Dalam menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah SWT berkaitan erat dengan sikap mental, pikiran dan perasaan. Oleh sebab itu, seseorang yang beriman atau tidak yang tahu persis hanyalah Allah SWT.
Akan tetapi sebagai muslim, tentunya dapat membuktikan dan mewujudkan keimanannya dengan sikap perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT dapat dicerminkan dengan sinyalemen sebagai berikut:
a. Meyakini bahwa sebelum Al Qur’an, Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya. Sebagaimana firman-Nya:
Artinya: “ Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.” (Q.S.Ali Imran (3) : 3).
b. Meyakini dengan sebenarnya bahwa kitab yang terakhir adalah Al Qur’an yaitu sebagai pedoman hidup. (pelajari Q.S. 5 : 48).
c. Menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT. (pelajari Q.S. 51 : 56)
d. Meyakini bahwa Al Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhamad SAW sebagai penyempurna. Kitab-kitab dahulu tidak universal ajarannya.