Mohon tunggu...
Joko Ristono
Joko Ristono Mohon Tunggu... Administrasi - Trainer dan Konsultan CRM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pemasaran dengan spesialisasi Customer Relatinship Management (CRM) yang sudah mendalami teknik dan skill Public Speaking untuk menunjang kemampuannya dalam men-deliver knowledge, skill, experience kepada para peserta Seminar, Training, Workshop, Mentoring. Sejak tahun 1994, belajar dari para expert tentang teori dan kasus-kasus pemasaran terkini untuk selanjutnya dipraktekan langsung dalam karir dunia Sales dan Marketing. Sebagai National Coordinator Public Speaking Indonesia Community, yang secara rutin melakukan kegiatan untuk mengasah para anggota semakin mahir di bidang Public Speaking, termasuk memberikan pelayanan kepada para Trainer di Indonesia untuk mendapatkan layanan Public Speaking Check Up.

Selanjutnya

Tutup

Money

CRM Series: Meretensi Pelanggan ala NET TV

10 Oktober 2016   12:17 Diperbarui: 10 Oktober 2016   12:42 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia pertelevisian kini dihadapkan pada kondisi yang tidak mudah, berbeda dengan kondisi 10 tahun lalu di mana televisi merupakan media yang mendominasi dunia hiburan dan informasi. Kondisi saat ini yang serba connect, memudahkan siapapun mengakses informasi maupun hiburan tanpa batas melalui gadjet dari genggaman saja. Pertama, mengakses berita, mendengarkan musik,melihat video, bahkan nonton film pun tidak perlu lagi pergi ke bioskop dan berlama-lama menunggu tayang di TV. Kondisi yang semakin memperberat dunia pertelevisian adalah, adanya youtube, di mana semua tayangan televisi bisa ditonton di youtube, kapanpun dimanapun, tanpa iklan lagi. Yang penting ada koneksi internet, dan koneksi internet sekarang tidak lagi jadi masalah, karena jaringan data yang semakin baik dan paket unlimited yang memanjakan pelanggan.

Kedua, saat ini begitu banyak stasiun televisi baru yang lahir, lebih dari 20 channel tv nasional yang bisa diakses gratis dengan antena UHF, mulai dari RCTI, TVone, SCTV, Indonsiar, Trans TV, Trans 7, CNN Indonesia, Global TV, i-News, NET tv, dan tentu saya TV tertua di Indonesia TVRI, dan dengan layanan TV berbayar bisa mendapatkan ratusan Channel TV.

Lalu bagaimana televisi menggaet pelanggan? Bukankan pemasukan televisi dari Iklan, dan pemasang iklan hanya tertarik pada acara yang ratingnya tinggi, rating tinggi adalah yang pemirsanya banyak? Tentu saja masing-masing tivi sudah memiliki positioning dan punya target market yang berbeda-beda. Ada TV yang spesialis sinetro India, ada TV yang fokus ke dangdut, ada TV yang isinya Cuma lucu-lucuan, ada TV yang fokus ke pagelaran musik hura-hura, ada TV yang memposisikan diri sebagai TV berita, TV dengan acara kekinian, TV yang acaranya serius dan sebagainya. Dengan demikian mereka para stasiun televisi sepertinya telah berbagi kue dengan stasiun TV lain. 

Tinggal selanjutnya di dalam TV itu sendiri berebut permirsa dengan acara-acara yang menarik. Konon permirsa tidak loyal kepada channel TV nya tapi mereka para pemirsa loyal terhadap acarnya. Misal ada acara yang digemari oleh pemirsa “siaran langsung F1”, dimanapun stasiun TV menayangkan, pemirsa akan mencari, tidak peduli stasiun mana yang menyiarkan, begitu pula dengan tayangan Liga Inggris. Loyal pada acaranya.

NET Televisi kekinian

Saya di rumah berlangganan TV berbayar dengan lebih dari 100 channel dan juga masih punya antena UHF, karena ada beberapa channel TV yang tidak masuk di dalam daftar channel TV berbayar. Semenjak NET tv mengudara, rasanya hampir-hampir TV berbayar nggak pernah kebagian waktu untuk ditonton, dari sore sampai menjelang tidur, anak-anak saya hanya manteng di channel NET TV. Saya sebagai orang tua mau tidak mau ngikut saya apa yang ditonton oleh anak saya, lama-lama jatuh hati juga pada tayangan-tanyangan NET yang ditonton anak saya.

Mulai dari The comment, Go Show, Kesempurnaan Cinta, lanjut Kelas International, The East, Tetangga Masak Gitu, OK Jek, ini Talkshow, dan komedi nihgt live, Tonight Show dan masih banyak lagi acara-acara keren lainnya. TV dibawah asuhan pak Wisuthama ini benar-benar Fresh, mampu menjaring pemirsa muda sampai saya yang sudah tidak terlalu muda. Saya akhirnya tahu kenapa akan saya tidak pernah ganti channel dan manteng di NET saja, saya juga sekarang mengalaminya, tidak pindah channel juga sudah cukup terhibur.

Melibatkan Pemirsa

Di jaman serba connect, dimana orang tidak bisa lepas dari gadjet, kondisi ini dimanfaatkan oleh Net TV. Permisa tetap bisa menikmati acara tv dan tidak perlu meninggalkan gadjet, dengan cara pemirsa dilibatkan di setiap acara yang ditayangkan melalui aplikasi NET CONNECT. Tidak hanya menikmati acara, tapi juga dilibatkan dengan menjawab pertanyaan atau kuis melalui telepon atau menggunakan aplikasi, atau hanya sekedar komentar, mengirimkan posting di sosmed saat acara berlangsung.

Ini merupakan salah satu strategi dari NET, agar kenyamanan pemirsa ini bisa berujung pada loyalitas.

Hadiah mingguan untuk Kesetiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun