Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Bram Atjeh, Si Buaya Keroncong dan Macan Bola Nusantara!

3 Juni 2022   23:56 Diperbarui: 10 Juni 2022   05:38 2340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bram Atjeh: Sang Buaya Keroncong & Macan Bola Nusantara!(foto: Sumber Ria/kasetlalu.com)

Pada sekitar 20 tahunan masa merumputnya, Bram Titaley hanya bermain untuk klub Sport Vereniging Jong Ambon (S.J.V.A) di Batavia (Jakarta) yang boleh dibilang adalah seksi ( afdeling) sepak bola dari pergerakan pemuda Jong Ambon.

Menurut Nanulaitta (2009), Jong Ambon berkompetisi di persatuan sepak bola Jakarta dan sekitarnya (Voetbalbond Batavia en Omstreken) yang disingkat V.B.O (kini Persija) dan masuk ke liga teratas sejak 1932.

Het nieuws van de dag voor Nederlandsch Indië terbitan 6 November 1933 mencatat salah satu pertandingan pertama Bram Titaley yang masuk sebagai sayap kanan menggantikan Dokter (!) Malaiholo saat Jong Ambon ditaklukan klub orang-orang Belanda, Hercules 0-4.

Jong Ambon sukses menjuarai liga V.B.O. pada musim kompetisi 1936-1937 lalu menjadi juara dua pada musim kompetisi 1937-1938.

Berbagai harian Hindia Belanda mencatat pemain-pemain inti Jong Ambon saat itu selain Bram Titaley, seperti Wim Tarumasely, Teterisa, One Huwae, J. Anakotta, Izaak (Tjaak) Pattiwael, A. Tetelepta, Hans Taihutu, dan Umar Saos.

Izaak (Tjaak) Pattiwael dan M.J. Hans Taihutu adalah dua pemain tim nasional Hindia Belanda yang tampil di Piala Dunia 1938 di Perancis, 

Kehebatan Bram Titaley dalam merumput tidaklah sembarangan. Bataviaasch Nieuwsblaad edisi 14 Agustus 1939 mengabadikan bagaimana Titaley terpilih untuk bermain dalam tim seleksi V.B.O.

Saat itu V.B.O. yang dikemudian hari menjadi Persija mengikuti Turnamen Pasar Gambir bersaing dengan tim pemain-pemain keturunan Tionghoa (Chineesch Bondelftal) dan Bandungsch Bondelftal yang kini menjadi Persib.

Di seleksi V.B.O. Bram Titaley bermain satu tim dengan kambratnya Izaak Pattiwael dan gelandang Frans Alfred Meeng yang bersama Pattiwael dan Taihutu, bermain di Piala Dunia 1938 di Perancis.

Di zaman Jepang terpaksa Jong Ambon berganti nama menjadi Bintang Timur. Di tahun 1946, Bintang Timur pecah menjadi Bintang Timur dan Jong Ambon. Pada tahun 1951, Jong Ambon berganti nama menjadi klub Maluku, atau lengkapnya Persatuan Olahraga Maluku (POM).

Harian de Nieuwsgier terbitan 20 Januari 1953 dan Indische Courrant voor Nederland 24 Januari 1953 memuat berita tentang suatu pertandingan antara dua kesebelasan yang dikenal memiliki banyak pemain Ambon di Jakarta yaitu klub "Maluku" melawan klub "Bintang Timur" yang dimenangkan Bintang Timur dengan skor 4-2. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun