Sejak Selasa 5 Oktober 2021, media massa Indonesia maupun luar negeri banyak yang memberitakan tentang terbitnya suatu laporan tentang kasus-kasus pelecehan seksual di Gereja Katolik di Perancis.
Bias tentu bisa muncul dari artikel-artikel media massa yang ditulis dengan cara menerjemahkan, menyadur,atau bahkan sekedar menyalin ulang dari berita-berita yang pada umumnya merupakan terjemahan ke dalam bahasa Inggris.Â
Tulisan ini dibuat sekedar untuk menyediakan inti dari isi maupun konteks yang benar akan laporan tentang pelecehan seksual di Gereja Katolik di Perancis tersebut dengan mengambil sumber awalnya yaitu laporan dan informasi yang terdapat pada situs Komisi Independen atas Kasus-Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Perancis atau disingkat CIASE (Commission indpendante sur les abus sexuels dans l'eglise).
Apa sebenarnya laporan tersebut?
Laporan tersebut dalam bahasa Indonesia berjudul "Kekerasan Seksual di Gereja Katolik Perancis 1950 - 2020".Â
Dokumen ini digarap selama lebih kurang dua tahun oleh Komisi Independen atas Kasus-Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Perancis (CIASE) yang dibentuk 8 Februari 2019 atas permintaan Monsignor Eric de Moulins-Beaufort, Presiden Konferensi Uskup-Uskup Perancis dan Suster Veronique Margron, Presiden Konferensi Rohaniwan Katolik Perancis. CIASE menyerahkan laporan tersebut kepada Mgr. de Moulins-Beaufort dan Sr. Margron dan mengunggahnya di situs mereka pada hari Selasa 5 Oktober 2021.
Siapa yang meminta laporan tersebut dibuat?
Adalah Gereja Katolik Perancis sendiri yang meminta laporan tentang pelecehan seksual tersebut dibuat.
Adalah Konferensi Rohaniwan Katolik Perancis yang pada sidang umumnya yang diadakan di tempat peziarahan umat Katolik terbesar di Perancis, Lourdes pada 12 November 2018 yang meminta dibentuknya sebuah komisi independen untuk mengungkap kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di Gereja Katolik Perancis sejak 1950 dengan tujuan untuk mengerti alasan-alasan mengapa kasus-kasus tersebut telah diperlakukan secara istimewa dan selanjutnya untuk membuat rekomendasi terutama berdasarkan evaluasi atas langkah-langkah yang telah diambil sejak tahun 2000.
Siapa Komisi Independen atas Kasus-Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Perancis (CIASE)?