Mohon tunggu...
Joko Hartanto
Joko Hartanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tinggal di Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Empat Jalan Rezeki

17 Mei 2021   03:05 Diperbarui: 17 Mei 2021   05:45 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kadar rezeki memang sudah ditentukan oleh Allah swt. Tetapi meskipun demikian kita sebagai manusia wajib berikhtiar untuk menjemputnya. Umumnya orang tahu bahwa rezeki akan dating kalau kita bekerja atau punya usaha tertentu. Memang betul seperti itu, tetapi sebelum kita mendapatkan pekerjaan atau mempunyai suatu usaha, ada beberapa hal penting yang menjadi jalan agar kita mendapatkan pekerjaan sehingga menjadi jalan rezeki sampai ke tangan kita.

Inilah hal penting itu:

1. Relasi

Ceritanya waktu lebaran ada dua teman sewaktu SMA yang sudah lama tidak bertemu. Meraka adalah Agus dan Budi. Terjadilah percakapan antara mereka berdua.

Budi : "Gus, kamu sekarang kerja di mana?"

Agus : "Di Sungaimas Bud, itu loh yang produksi minyak goreng"

Budi : "Deket itu mah dari rumah mu, kok bisa masuk situ?"

Agus : "Iya Alhamdulillah Bud, kan Kakak ku kerja di sana juga"

Budi : "Oalaah"

Di atas adalah contoh sederhana seberapa kuatnya relasi bisa menjadi jalan agar rezeki sampai ke tangan kita. Tidak hanya dari keluarga, teman juga bisa mempermudah kita untuk menjeput rezeki atau bahkan mereka malah menghantarkan rezeki itu. Misalnya seperti ini,  Anda terkenal memiliki sifat yang jujur dan pekerja keras. Suatu saat teman anda menelpon anda dan mengabarkan bahwa di tempat dia bekerja sedang butuh pegawai. Kemudian anda ditawari pekerjaan itu karna dia yakin anda bisa bekerja dan dapat dipercaya.

Contoh lainnya ketika kita berada dalam posisi keuangan yang sulit. Kadangkala meskipun kita sedang dalam posisi ini keadaan tetap mengharuskan kita untuk memiliki uang. Maka dari itu mau tak mau kita harus mencari pinjaman. Keadaan akan semakin sulit apabila kita tidak memiliki relasi yang mau meminjamkan uangnya kepada kita. Tetapi kalau kita punya relasi yang bisa memberikan pinjaman uang kepada kita, hal ini tidak akan terlalu sulit. Apalagi kalau teman kita itu sudah percaya pada kita, bisa jadi tanpa kita meminta pun dia akan menawari uangnya untuk kita pinjam. Untuk itu penting bagi kita untuk menjaga kepercayaan dan jangan sampai khianat, sebab kalau teman sudah tidak memiliki kepercayaan pada kita dia tidak akan mau lagi bekerja sama ataupun meminjamkan uangnya pada kita.

Selain relasi dengan kelaurga dan teman, relasi dengan Tuhan merupakan hal yang sangat penting. Sebagai umat yang beragama, kita wajib  menjaga hubungan baik dengan Yang Maha Pemberi Rezeki. Sebab pada hakikatnya dari-Nya lah rezeki itu datang. Maka dari itu hanya pada-Nyalah kita berharap dengan cara berdoa, melaksanakan perintah serta menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.

2. Kemauan

Ibaratnya mengendarai sepeda, ia tidak akan jalan kalau kita tidak mengayuhnya. Sema seperti kita ditawari pekerjaan. Pekerjaannya ada, tapi kita tidak mau melakukan pekerjaan itu. Meskipun kita ditawari pekerjaan oleh teman kita, kalau kita sendiri tidak punya kemauan untuk melakukan pekerjaan itu niscaya rezekipun tak akan sampai di tangan kita. Misalnya karena alasan tertentu kita menolak pekerjaan itu, seperti upahnya terlalu kecil atau kita tidak memiliki kemampuan di bidang pekerjaan yang ditawarkan teman kita itu.

3. Skill/Keterampilan

Banyak orang rela menghabiskan banyak uang supaya ia memiliki suatu keterampilan. Misalnya dengan mengikuti kursus, seminar atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa memiliki suatu keterampilan di bidang tertentu merupakan hal yang sangat penting agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan.

Memiliki keterampilan akan memperbesar peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan. Misal kita memiliki keterampilan meng-edit video, maka kita bisa menjual jasa sebagai video editor atau menjadi conten creator di sosial media seperti Youtube, Instagram, dan Tik-Tok. Dengan begitu keterampilan yang kita miliki menjadi jalan rezeki kita.

4. Kesempatan

Bayangkan kita ditawari pekerjaan sesuai keterampilan yang kita punya. Tetapi oleh orang tua, kita dilarang untuk menerima pekerjaan itu. Alasannya orang tua sedang sakit dan tempatnya terlalu jauh sehingga harus meninggalkan orang tua. Apakah kita akan menerima pekerjaan itu? Kebanyakan akan menolak tawaran pekerjaan itu. Setelah kita menolaknya, apakah akan menjadi rezeki kita? Tentu tidak.

Itulah ilustrasinya. Rezeki akan bertemu jika kesempatanpun ada. Banyak lulusan sarjana setiap tahunnya, tapi apakah mereka semua langsung mendapatkan pekerjaan? Belum tentu. Kurangnya kesempatan kerja menjadi masalah yang selalu terjadi. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, yang mana perusahaan banyak yang gulung tikar sehingga harus memberhentikan pegawainya dan perusahaan yang masih bertahanpun menunda untuk merekrut pegawai baru. Dengan begini, kesempatan kerjapun semakin sulit ditemukan.

Itulah pentingnya kesempatan sebagai salah satu jalan agar rezeki sampai di tangan kita. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita bisa memperoleh kesempatan. Kesempatan bisa kita peroleh dengan cara kita lebih banyak mencari informasi, banyak membaca dan bertanya kepada orang lain.

Setelah mengetahui ke empat jalan rezeki di atas, yang perlu kita lakukan adalah memperbanyak relasi dan menjaga kepercayaan kepada relasi kita, memiliki kemauan untuk berusaha, mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan, serta mencari lebih banyak informasi agar kita tahu ada kesempatan yang bisa kita ambil. Semoga artikel ini bermanfaat dan rezeki cepat sampai di tangan kita. Aamiin.

Joko Hartanto 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun