Mohon tunggu...
GUS EKO
GUS EKO Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas berbagai kebijakan publik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat kebijakan publik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah PLN dan Polantas Bantu Kelahiran Bayi dalam Situasi Darurat

27 Februari 2020   16:58 Diperbarui: 27 Februari 2020   16:57 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Macet dan banjir Jakarta membawa berkah bagi kelahiran bayi yang 'berontak' ingin nongol ke dunia dalam situasi darurat. Setidaknya hal ini dialami oleh dua ibu muda: Eki Dini Monica (22) dan Eka Silviani (31)

Kamis lalu, 20 Februari 2020, kelahiran anak kedua Eki dibantu polisi. Ceritanya, Eki tengah naik bus dari Terminal Kalideres bermaksud pulang kampung dan melahirkan di Pemalang, Jawa Tengah.

"Di atas bus itu udah kerasa sakit. Saya langsung nanya ke sopir bilang suruh cari RS terdekat, Puskesmas," kenangnya.

Lewat di Tol JORR ruas Joglo - Ciledug, syukurlah, tengah ada mobil Patroli Jalan Raya (PJR) melintas dan memberikan bantuan.

Bayi laki-laki seberat 3.3 kilogram itu lahir normal di RS Petukangan, Jakarta Selatan. Demi menghormati peran besar polisi, akhirnya sang bayi diberi nama Muhammad Perwira Sambodo.

"Ya biar mudah-mudahan kalau udah dewasa seperti bapak, baik sama masyarakat," kata Zaenal Abidin, sang ayah, kepada Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Condro yang menengoknya di RS Petukangan.

Bayi Lahir dalam Mobil PLN

Tribunnews
Tribunnews

Lain Eki, lain pula Eka.

Eka Silviani (31), warga Ciledug Indah I Tangerang, melahirkan saat banjir menerjang rumahnya, Selasa, 25 Februari 2020.

Eka bercerita, ia dalam keadaan hamil tua saat rumahnya terkepung banjir sekitar 40 cm. Air masuk hingga ke dalam ruangan kontrakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun