Tanaman sayuran dalam skala luas, cenderung menggunakan obat-obatan kimia. Penggunaan obat-obatan kimia seperti pestisida dapat bersifat racun dalam tubuh. Penumpukan bahan kimia beracun akan memici timbulnya berbagai macam penyakit mematikan seperti kanker. Tanaman sayuran yang banyak beredar dipasaran, sangat banyak menggunakan pestisida. Penggunaannya kadang tidak mengikuti aturan yang diberikan produsen pestisida.
[caption caption="Tanaman sawi di dalam polybag"][/caption]
Kita dapat mengurangi konsumsi bahan kimia berbahaya yang berasal dari sayuran. Caranya, kita menanam sendiri tanam sayuran yang kita inginkan. Tidak perlu lahan luas, cukup di pekarangan rumah. Pengalaman saya menanam sayuran di pekarangan rumah dengan menggunakan polybag sangat mengasikkan.Â
Terlihat gambar sayuran pakcoi hijau dan tidak dimakan hama, daunnya mulus. Walaupun daunnya mulus tanaman yang saya tanam tidak pernah saya semprot dengan pestisida. Untuk menanggulangi daunnya dimakan ulat, cukup dilihat setiap pagi, jika ada ulat yang muncul di daun tinggal dikutip dan dibuang.
Penggunaan pupuk juga sebisa mungkin dihindari untuk memastikan tanaman yang kita tanam benar-benar bebas bahan kimia. Caranya, media tanam kiya gunakan campuran tanah dengan kompos. Dengan perbandingan 2 : 1, 2 bagiam tanah dicampur dengan 1 bagian kompos, maka nutrisi dalam tanah cukup untuk pertumbuhan 4 biji tanaman pakcoi dalam 1 polybag ukuran 40 x 60 cm. Campuran tanah dan kompos tadi tidak perlu kita isi dalam polybag sampai penuh, cukup setengah polybag saja.
[caption caption="Seledri dalam polybag"]
Seledri sangat diperlukan dalam berbagai macam olahan makanan. Akan tetapi, penggunaannya yang sedikit sehingga menanam sendiri dalam pekarangan rumah, sangat jarang dilakukan. Tampak pada gambar tanaman seledri yang saya dan istri tanam sangat membantu kenikmatan makanan yang istri olah di rumah.Â