Mohon tunggu...
John Lobo
John Lobo Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi dan Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Guru Agama Katolik Menjadi Panitia Pembangunan Masjid

21 November 2021   07:20 Diperbarui: 22 November 2021   09:44 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepanitiaan PP Masjid. dok.pribadi

Ketika hendak melangkahkan kaki keluar rumah untuk menjumpai warga dalam urusan pembangunan Masjid saya selalu membuat tanda Salib sembari berdoa singkat agar apa yang disampaikan mendapatkan respon positif dari warga yang selanjutnya diakhiri dengan pemberian tanda salib kecil oleh istri pada telapak tangan dan kening saya.

kerja bakti. dok.pribadi
kerja bakti. dok.pribadi

Atmosfer yang unik juga saya rasakan ketika berada di salah satu angkringan cafe kuno - kini milik Mas Akbar yang terletak di jalan Adipati Japan RW 13 Japan Asri pada Rabu malam (25/08/2021) sekitar jam 19.00 WIB. Kala itu sekitar 11 orang yang meruapakan perwakilan dari setiap RT, tokoh agama, dan tokoh masyrakat kami berkumpul memenuhi undangan dari penasihat pembangunan Masjid  guna melakukan undian pemberian bakal nama Masjid baru yang akan dibangun.

Soeminto Prayitno selaku penasihat menyampaikan bahwa " skema undian dimulai dari setiap anggota membawa dua nama/bakal nama Masjid yang akan dibangun (dua nama yang berbeda). Mengingat jumlah RW yang ada di lingkungan Japan Asri ada 8 maka total yang terkumpul ada 16 nama yang berbeda". Tehnik pengundian dengan sistim kopyok (seperti arisan), yang muncul atau keluar dari kopyok'an, maka itulah yg akan menjadi bakal nama masjid yang akan dibangun.

Sebagai panitia pembangunan seksi Humas sekaligus pemeluk agama Katolik sayapun meminta petunjuk dari penasihat dalam penulisan nama bakal Masjid yang dimaksud. Setelah menulis, memasukkan dalam wadah yang tersedia akhirnya dikocok-kocok dan yang keluar pertama adalah pilihan nama Al-Iqlas.

Sembari membungkus senyum dalam masker yang berwarna putih dalam hatiku kecilku berkata " Al-Iqlas itu adalah tulisan atau pilihan saya". Nama Al-Iqlas akhirnya dianulir setelah mendapatkan beberapa pertimbangan dari tokoh agama mengingat beberapa Musholla  atau langgar disekitar perumahan ada diberi nama Al-Iqlas. Saya dan hadirin lainnya pun mengikhlaskan dan memberikan kesempatan untuk mengundi nama berikutnya. Ternyata yang keluar adalah nama SIROJUL MUTTAQIN.

bersama ketua PP Masjid Pak Mustofa.dok.pribadi
bersama ketua PP Masjid Pak Mustofa.dok.pribadi

Nama memiliki kedalaman makna. Ungkapan ini mungkin kontras dengan pendapat pujangga kenamaan asal Inggris William Shakespear, What's in a name, A rose by any other name is still sweet. (Apalah arti sebuah nama. 

Sekuntum mawar dalam nama lain tetaplah harum). Nama tidak sekedar diberikan atau dilekatkan begitu saja pada sesuatu.Begitupun dengan nama bakal Masjid yang muncul atau keluar setelah di undi. Sirojul Muttaqin terdiri dari dua kata yakni Sirojul yang berarti jembatan atau jalan dan Muttaqin artinya orang yang bertakwa.

Takwa adalah terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya sehingga mencapai kesalehan hidup (KBBI, 2000 :1126). Demikian harapan yang tersirat bahwa Masjid yang dibangun tepat di RT 05 RW 13 Japan Asri tersebut adalah sarana ideal yang membawa jemaah untuk menggapai kesalehan hidup.

Proses pelaksanaan pembangunan Masjid diserahkan sepenuhnya kepada warga RT.05 mengingat keberadaanya terletak di area tersebut sekaligus mengobati kerinduan warga setempat akan kehadiran temapat ibadah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun