Kembali ke topik sukses LFC. Mr. Ian inilah yang merekomendasikan Juergen Klopp, tahun 2015, untuk menjadi Manajer LFC.
Dia menyodorkan nama Klopp ke Michael Edward, Direktur Olah Raga. Karena berdasarkan penelitian, yang tertuang dalam bentuk angka-angka, nama Klopp keluar sebagai nama terbaik untuk melatih LFC.
Brendan Rogers digeser, dimulailah era matematika dibelakang setiap keputusan permainan LFC.
Setiap pertandingan, sebelum dan sesudahnya, Ian Graham dan asistennya memberikan angka-angka hasil analisis ke Klopp.
Kemudian, bersama Peter Krawletz dan Pep Ljinders mereka berdiskusi menyelesaikan masalah-masalah tim, berdasarkan hasil angka-angka tersebut.
Siklus berjalan terus. Â Menuju peningkatan kemenangan-kemenangan. Akhirnya di tahun ke 3, panen piala Champions Eropa, piala Super Eropa, dan piala Dunia Antar Klub. Tahun ke 4, giliran juara Liga Inggris.
Otak dan Numerologi
Otak dan otot adalah satu kesatuan. Seperti keping mata uang, tidak bisa terpisahkan. Merupakan jodoh yang baik sekali. Tetapi, otak dan otot ada tatarannya. Tidak pernah otak itu letaknya ditelapak. Sedangkan otot, dia ada diseluruh tubuh, dan melindungi otak.
Jadi, otak dan semua atribut yang melekat, seperti ilmu, nalar, penelitian, analisis, pengetahuan dan wawasan dipergunakan LFC, dalam kompetisi liga Inggris. Dan menjadi sukses.
Manusia adalah makhluk angka. Sejak lahir, tanggalnya berupa angka, punya harta, punya anak, punya isteri, semua ada jumlah angkanya. Akhirnya kemudian meninggal, juga demikian.Â
LFC menyadari itu, dan menggunakan numerologi untuk kesuksesannya. Berhasil.
Bravo.Â