Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Zapin Api, Tarian Penuh Mistis dari Rupat Utara

1 Februari 2023   19:45 Diperbarui: 1 Februari 2023   20:01 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertunjukkan Tari Zapin Api di Kec. Rupat Utara (Dokumen pribadi)

Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, tak hanya kaya akan destinasi untuk bertamasya. Utamanya wisata bahari, seperti Pulau Beting Aceh dan Pantai Pesona Teluk Rhu.

Kecamatan yang memiliki 9 desa ini – Tanjung Medang (ibu kota kecamatan), Teluk Rhu, Tanjung Punak, Puteri Sembilan, Kadur, Titi Akar, Hutan Kayu, dan Suka Damai – juga punya budaya yang unik.

Budaya yang mungkin bukan saja satu-satunya di Provinsi Riau, tetapi juga di dunia. Budaya tersebut adalah Tari Zapin Api.

Tari Zapin Api merupakan tradisi Melayu dari provinsi yang berjuluk Bumi Lancang Kuning, Riau.

Pada 2017, tarian yang penuh magis dan mistis ini sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) atau Intangible Culture Heritage (ICH).

Tarian Zapin Api memang hanya ada di Pulau Rupat, yakni di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.

Berbeda dengan budaya lainnya di Provinsi Riau, khususnya tari-tarian, pada Tari Zapin Api, mengharuskan para penarinya untuk menari-nari di tengah bara api.

Uniknya, mereka sama sekali mereka sedikit pun tak merasa panas. Mereka terlihat justru menikmatinya.

Mereka dengan santai, seolah-olah tampak sedang bermain di tengah api yang membara.

Kondisi ini tentu tidak dapat dicerna logika atau akal sehat. Lebih-lebih api yang panas itu tidak mampu membakar kulit mereka. Tari Zapin Api memang penuh nuansa mistis.

Sebelum atraksi dimulai, para penari yang bertelanjang dada mengitari dupa kemenyan yang dibakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun