Ajang silaturahmi ditengah pandemik Covid 19 ini sangat familiar bagi sebagian masyarakat ditengah era industri 4.0 saat ini terutama yang online karena banyak teknologi yang tersedia menfasilitasi hal tersebut. Pergeseran (shifting) komunikasi yang biasa tatap muka langsung kini bergeser dengan online dapat beruba webinar dan lain-lain dengan aplikasi tertentu.
Banyak sektor yang terdampak dari Covid 19 ini terutama silaturahmi yang biasa kita lakukan dengan tatap muka langsung, berkunjung ke rumah keluarga dan lain-lain kali ini bergeser ke online (tatap muka online). Kali ini dampak Covid 19 untuk ajang silaturahmi adalah sisi positif terutama dapat mempersatukan banyak orang melalui teknologi seperti aplikasi zoom.Â
Teman-teman sekalian pastinya akan merasa senang jika ada media yang dapat mempersatukan pertemanan atau silaturahmi yang sempat terputus atau kurang erat. Era pandemik Covid 19 sekarang ternyata dapat mempersatukan hubungan yang pernah terputus atau kurang terlebih jika sudah lama tidak bertemu terutama masa SMA/SMU yang sejak tahun 2000 sampai dengan 2003. Pengalaman tiga haru lalu saya juga melaksanakan halalbihalal online terkhusus teman-teman alumni universitas/kampus dimana saat itu berjalan dengan baik dan kita dapat bertegur sapa dengan teman senasib dan seperjuangan.
Pengalaman kali ini cukup menarik juga karena reunian dengan teman-teman SMA lintas angkatan karena cukup beragam (ada abang/kakak atau senior dan adik-adik (junior) dan diselingi dengan webinar yang sesuai dengan kondisi bangsa ini. Webinar ini cukup menarik menurut saya karena memadukan beberapa kegiatan sekaligus seperti silahturahmi dan webinar dari expert (ahlinya). Sesi selanjutnya adalah pemaparan dari pemateri  yang sesuai dengan bidangnya.
Dikutip dari Tempo.co, webinar (seminar web) adalah sesi informatif yang disiarkan melalui web untuk mengedukasi individu yang tertarik untuk mempelajari subjek tertentu. Kali ini webinar diselenggarakan oleh alumni SMA saya yaitu SMA RK Budi Mulia Pematangsiantar yang bertemakan " Pemerintah Serukan New Normal, Bagaimana Menjalaninya" Bersama Mensos dan Menkes.Â
Berdasarkan informasi dari panitia, susunan acara webinar pertama dilakukan halalbihalal, temu sapa, virtual temu kangen. Kesempatan ini sangat menarik sebagai ajang sapa menyapa dengan sesama alumni lintas angkatan baik senior, seangkatan dan junior. Ajang silahturahmi kali ini agak berbeda dengan pengalaman saya tiga hari yang lalu dimana dilakukan dengan teman seangkatan di universitas, kalau sekarang silahturahmi lintas angkatan. Minimal dari ajang temu kangen yang dipadukan dengan webinar kali ini, saya dapat mengetahui dan mengenal profil-profil kakak kelas maupun junior dimanapun berada, profesi lintas angkatan dan lain-lain.
Alumni SMA RK Budi Mulia Pematangsiantar sangat beragam karena teridir dari latarbelakang profesi yang berbeda, ada yang berprofesi pengusaha, pensiunan, ASN, pengusaha, pegawai di sektor swasta, kepolisian, tentara, dan tersebar di seluruh Indonesia dan juga dunia.
Tata tertib acara setelah temu kangen atau saling sapa adalah acara pembukaan  secara resmi disertai doa pembukaan, menyanyikan lagu  Indonesia Raya dan kata pembuka dari ketua umum alumni, penasehat, panitia, kepala sekolah SMA RK Budi Mulia saat ini dan perwakilan alumni yang berada di luar negeri. Webinar ini menurut pengalaman saya sangat berkelas karena sudah sejajar dengan seminar resmi yang biasa diikuti dan diselenggarakan oleh pihak-pihak penyelenggara seminar pada umumnya.
Sambutan ketua umum adalah mengajak para alumni agar tetap kompak dan bermanfaat bagi masyarakat. Kebetulan sebelum webinar, para alumni juga sudah memberikan bantuan alat pelindung diri terutama kepada rumah sakit dan alumni yang berlatar belakang tenaga kesehatan. Hal ini sangat berdampak positif dalam memutus rantai penyebaran Covid 19. Selanjutnya dari kegiatan ini adalah pemaparan materi oleh dua narasumber, yaitu Mensos dan perwakilan menkes (diwakili direktur kesehatan).
Menurut pengalaman saya menghadirkan narasumber dua orang menteri sebagai narasumber merupakan prestasi tersendiri terlebih sekelas alumni SMA. Pembicara kali ini adalah Menteri Kesehatan, Letjend TNI (Purn) Dr.dr. Terawan A.P.Sp.Rad., kebetulan di wakilkan oleh Ibu drg. Kartini Rustandi, M.Kes (Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga) dan Menteri Sosial, Juliari Batubara M.B.A. Pandemik Covid 19 ternyata berdampak positif juga dengan melaksanan webinar kali ini terlebih topik yang diberikan juga adalah sangat berhubungan dengan banyak orang dan sesuai dengan kondisi terkini Bangsa Indonesia.
Narasumber pertama adalah Menteri Sosial yang menjelaskan kondisi kementerian sosial terkait penyaluran bantuan sosial sampai ke seluruh daerah di Indonesia. Mensos juga menyatakan bahwa beliau bukan hanya bekerja di rumah atau kantor tetapi Work From Field (bekerja di lapangan). Beliau saat memberikan materi berada di suatu lokasi di Jawa Barat untuk memastikan penyaluran bansos dalam rangka mengatasi pandemik Covid 19.
Bapak Menteri Sosial menyebutkan bahwa sebenarnya kita sudah menerapkan era "New Normal", hal ini dapat dilihat dari perilaku kita sehari-hari seperti memakai masker, mencuci tangan, kerja dirumah, sekolah dirumah dan lain-lain.
Beliau juga menyatakan bahwa penerapan new normal memang tidak mudah bagi pemerintah karena banyak aspek yang harus diperhatikan. Aspek ekonomi, sosial dan lain-lain diharapkan dapat berjalan beriringan karena kedua aspek tersebut menjadi aspek yang cukup penting dalam membuat kebijakan terhadap pandemik Covid 19. Setelah sesi pemateri pertama dilakukan juga sesi tanya jawab buat teman-teman alumni dan langsung dijawab oleh pemateri.
Pemateri kedua dari Kementerian Kesehatan sangat mengenai dalam topik kali ini terkait new normal, seperti penjelasan definisi new normal, peraturan terkait new normal, panduan new normal untuk pekerja . Upaya yang dilakukan pekerja dalam new normal seperti protokol bagaimana dari rumah, sampai rumah, perjalanan dan tempat kerja.
Setelah pemateri memberikan penjelasan terkait new normal, dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab dengan pemateri. Hal menarik dari sesi ini adalah ditanyakan terkait peran alumni harus ditingkatkan untuk mengatasi pandemik Covid 19, terutama peran alumni yang dijelaskan oleh panitia SMA RK Budi Mulia sudah berperan dalam membantu pemerintah mengatasi pandemik Covid 19 seperti penyerahan APD (Alat Pelindung Diri) ke rumah sakit dan tenaga medis.
Kementerian Kesehatan melalui direktur kesehatan kerja dan olahraga mengucapkan terimakasih dan apresiasi terhadap peran alumni SMA RK Budi Mulia, P.Siantar yang membantu negara terhadap pemutusan pandemik Covid 19.Â
Diakhir acara, pemateri dari Kemenkes memberikan pernyataan penutup/closing statement dari Kemenkes bahwa peran masyarakat sangat diperlukan pada kondisi saat ini terutama peran alumni SMA RK Budi Muliah yang sudah mengambil peran dan berencana akan mengambil peran positif sangat diapresiasi oleh pemerintah. Pola hidup sehat seperti cuci tangan, memakai masker, makanan bergizi, jaga jarak dapat diterapkan untuk memutus mata rantai pandemik Covid 19 terutama buat masyarakat secara umum dan alumni SMA RK Budi Mulia Pematangsiantar.Â
Acara selanjutnya setelah pemateri kedua adalah  ice breaking berupa kuis berhadiah yang dilakukan oleh panitia untuk mencairkan suasana seminar dengan tema kuis tebak menebak  nama sehingga suasana jadi cair. Tibalah dipenghujung acara yang ditutup dengan kata penutup dari ketua umum alumni yang mengajak agar alumni tetap kompak dan berdampak bagi masyarakat.
Acara selanjutnya adalah sesi berfoto bersama dan pengumuman-pengumuman terkait pemenang kuis. Semoga kegiatan ini memberi manfaat positif bagi anggota alumni SMA RK Budi Mulia secara khusus dan berdampak terhadap masyarakat secara umum. Sukses selalu buat alumni SMA RK Budi Mulia Pematangsiantar, semoga semakin guyub dan mari kita hadapi era new normal ini dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerinta. Horas.Â
