Mohon tunggu...
Johansen Silalahi
Johansen Silalahi Mohon Tunggu... Penulis - PEH

Saya adalah seorang masyarakat biasa yang menyukai problem-problem sosial, politik, lingkungan, kehutanan. Semoga bisa berbuat kebajikan kepada siapapun. Horas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Toilet yang Bersih Mencerminkan Jati Diri Kita?

24 Mei 2020   17:53 Diperbarui: 24 Mei 2020   17:49 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menjalankan visi misinya, WTO fokus kepada gerakan advokasi (advocate), mendidik (educate) , membangun (build) dan empower. Salah satu gerakan yang cukup berhasil dilakukan WTO (2017) adalah gerakan di China yaitu tentang Rainbow School Toilet pada tahun 2015. 

WTO mengubah lingkungan sekolah menjadi bersih dan memberikan pelatihan dan edukasi kepada siswa-siswa dan guru-guru menjadi lebih tanggap terhadap kebersihan lingkungan secara umum dan toilet secara khusus. 

Bagaimana dengan Kondisi Indonesia? 

Sudah menjadi rahasia umum, toilet kotor masih banyak dijumpai di setiap daerah terutama fasilitas umum.  Dimanakah yang biasa kita jumpai toilet bersih di Indonesia? hanya di tempat-tempat tertentu seperti hotel, bandara dan tempat lainnya yang sudah menerapkan higienis. 

Sejumlah tempat objek wisata, pemandangan toilet yang tidak steril juga sering kita jumpai sehingga jika ada inpeksi mendadak (sidak) dari pejabat tentunya yang selalu dilihat adalah kondisi toilet apakah bersih atau tidak. Kondisi ini tentunya masih bisa kita jumpai di negara kita yang masih mengandalkan toilet alam. 

Lebih parahnya adalah masih dijumpai kondisi toilet yang tidak layak dijumpai di sekolah baik dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Universitas. 


Kita ketahui bersama bahwa sekolah tempat bagi siswa untuk dididik menjadi lebih baik terutama kebersihan tetapi menjadi pertanyaan adalah kenapa masih ada dijumpai di sekolah-sekolah kondisi toilet yang sangat mengkhawatirkan? 

Pengamatan di sejumlah tempat masih ditemukan kondisi toilet yang kotor, airnya tidak ada dan sebagainya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Pertanyaan yang sulit dijawab, apakah kita suka dengan kondisi ini atau apakah kita sudah tidak peduli lagi atau apakah emang kita mengabaikan kondisi ini?

Faktanya, toilet walaupun kurang dianggap di negara kita ternyata berdasarkan pendapat Junaidi (2012) di Indonesia kita sudah memiliki Asosiasi Toilet Indonesia dan biasanya diperingati setiap tanggal 19 November.  Sudahkah tolilet di negara kita menunjukkan toilet yang bersih dan menunjukkan jati diri bangsa kita?

Bagaimana dengan Kondisi di Luar Negeri?

Beberapa negara maju sangat fokus terhadap  kondisi toilet di negaranya bahkan kita sangat nyaman jika menggunakan toilet karena mereka menganggap toilet adalah harkat dan martabat suatu negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun