Mohon tunggu...
Johansyah M
Johansyah M Mohon Tunggu... Administrasi - Penjelajah

Aku Pelupa, Maka Aku Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semua Terserah Padamu

29 Mei 2020   10:21 Diperbarui: 29 Mei 2020   10:18 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia dengan berbagai potensinya, berpeluang menjadi sosok beragam karakter; muslim, mu'min, muttaqin, muhsin, munafik, fasik, kafir, musyrik, musrif dan ragam karakter lainnya. Intinya dua; baik atau buruk-kemalaikatan atau kesetanan?

Allah memberikan kebebasan penuh kepada manusia mau jadi apa? Allah berfirman; 'Dan katakanlah (Muhammad), "Kebenaran itu datangnya dari Tuhan-mu; barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir." (QS. Al-Kahfi: 29). Termasuk dalam hal agama, Allah memberi kebebasan kepada manusia. Dalam salah satu titah-Nya ditegaskan: "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama..." (QS. Al-Baqarah: 256).

Semua memang terserah manusia. Walau begitu, Allah telah mempersiapkan Undang-undang sebagai rambu-rambu kehidupan berupa kitab suci yang diturunkan dan disampaikan oleh para rasul-Nya. Dalam kita suci tersebut telah dirincikan semua aspek kehidupan. Mana yang diperintahkan, dilarang, dihalalkan, diharamkan, boleh, makruh, dan lain-lain. Mana wilayah kemanusiaan dan mana wilayah ketuhanan dan bagaimana pula jalin kelindannya.

Allah sebagai Pembuat rambu-rambu kehidupan yang sudah tersusun dalam kitab suci, akan memberi apresiasi pada mereka yang mengikuti sesuai instruksi. Bagi pelanggar aturan akan dikenakan sanksi. Apresiasi kebaikan di dunia berupa penghormatan manusia dan kedamaian hidup. Sedangkan apresiasi abstraknya adalah pahala yang dari kajian eskatologinya, kelak di akhirat dia akan mendapatkan surga. Sedangkan sanksi karena berbuat jahat, orang itu akan direndahkan dan diremehkan manusia, serta tidak akan pernah merasa damai secara batin. Di akhirat kelak akan menjadi penduduk neraka. Bahkan jika syirik, akan menjadi penduduk tetap di sana.

Kalau Allah berkehendak, semua manusia bahkan bisa beriman. Allah berfirman: "Dan jika Tuhan-mu Menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman?" (QS. Yunus: 99). Lalu mengapa Allah menciptakan kebaikan dan keburukan? Allah menjawab: "Kalau Allah Menghendaki, niscaya kamu Dijadikan- Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak Menguji kamu terhadap karunia yang telah Diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan." (QS. Al-Ma'idah 48).

Di dunia pendidikan atau dunia kerja, untuk mengetahui berkualitas atau tidaknya seseorang, maka harus dilakukan ujian dengan standar tertentu yang sudah ditetapkan. Dari sana, akan diketahui berapa nilai yang layak diperolehnya dan apakah dapat dinyatakan lulus atau tidak?

Secara umum, begitu juga dengan apa yang diinginkan oleh Allah dari manusia. Allah mempersiapkan semua fasilitas bagi manusia yang memungkinkannya dapat melakukan apapun. Bisa baik, dan bisa jahat. Agar cerdas dalam menentukan pilihan, Allah juga telah menyiapkan pedoman umum dan petunjuk teknis bagaimana agar seseorang tidak salah langkah. Nanti hanya ada dua kategori secara umum, yaitu golongan yang beruntung (muflihun) dan orang-orang yang rugi (khasirun).

Muflihun adalah mereka yang beriman dan bermal shaleh. Selain itu dikategorikan sebagai kelompok yang rugi. Jadi, jalur kehidupan juga hanya dua. Yang satu kebaikan, mendatangkan ketenangan, pahalan, dan mengantarkan seseorang ke surga. Satu lagi kejahatan, buahnya kegelisahan dan dosa, serta mengantarkan manusia pada neraka. Sekarang, semua terserah kita, mau yang mana?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun