Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Akankah Kita Menyaksikan Liga 1 2022 Tanpa Mutiara Hitam?

24 Februari 2022   20:37 Diperbarui: 25 Februari 2022   01:56 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persipura saat menghadapi Persib, 22 Februari 2022. (Foto : LIB)

Keputusan LIB itu semestinya sudah jelas: Persipura tidak bisa menunda pertandingan menghadapi Madura United. Ini karena pemainnya lebih dari 14 orang yang mendapat hasil negatif dari tes ulang.

Beda kasus dengan ditundanya partai antara kedua tim pada 1 Februari 2022. Saat itu Madura United hanya punya skuat kurang dari 14 orang sehingga diadakan rapat darurat yang membuat laga ditunda.

3. Meski LIB sudah jelas memutuskan Persipura harus datang ke stadion melaksanakan pertandingan, tapi tidak memberikan penegasan Mutiara Hitam itu kalah WO alias memberikan kemenangan 3-0 ke Madura United.

Langkah LIB ini bisa diperdebatkan, terkesan gamang atau tidak. Namun LIB punya argumentasi bahwa soal hukuman bagi tim diatur dalam pasal 58 Kode Disiplin PSSI.

Bunyi lengkapnya: "Apabila pertandingan tidak dapat dilaksanakan karena tim yang bersangkutan tidak hadir di tempat pertandingan meskipun sudah dijadwalkan dan diberitahukan sebelumnya secara patut tanpa alasan yang sah, dianggap menolak untuk bertanding dan tim atau klub yang bertanggung jawab dikenakan sanksi dinyatakan kalah 0-3 dengan pengurangan poin (forfeit) dan denda sekurang-kurangnya sebesar Rp150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah)."

Tak hanya itu, di ayat 2 pasal 58 Kode Disiplin PSSI juga ditegaskan : "Dalam hal pelanggaran dilakukan oleh klub partisipan Liga 1 atau Liga 2, maka klub bersangkutan dikenakan sanksi dinyatakan kalah (forfeit) dengan pengurangan 9 (sembilan) poin dan denda sekurang-kurangnya sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah)." Catatan: huruf tebal oleh penulis.

Kode Disiplin PSSI juga menebar sanksi kepada petinggi klub jika terdapat bukti memberikan arahan terkait pelanggaran pada pasal tersebut.

Hal itu diatur pada ayat 3 pasal 58 Kode Disiplin: "Pemain atau ofisial tim yang menganjurkan dan/atau menyuruh melakukan tindakan yang melanggar ketentuan Pasal 58 ayat (1) Kode Disiplin PSSI diberikan sanksi larangan melakukan aktivitas yang terbaik dengan sepak bola sekurang-kurangnya 24 bulan dan sanksi denda sekurang-kurangnya Rp100 juta."

Kini bola panas ada di tangan Komdis PSSI. Akankah lembaga yang dikenal royal menjatuhkan denda puluhan juta rupiah ke klub itu berani menerapkan aturan yang sudah ada? Artinya Persipura bakal kena sanksi kalah 0-3 dan dikurangi 9 poin, dengan denda sebesar Rp 1,15 miliar.

Jika Komdis memutuskan hal itu, maka tak pelak Mutiara Hitam akan terdegradasi meski mereka masih menyisakan 8 pertandingan. Perolehan 22 poin dikurangi 9 poin akan menyisakan 13 poin.

Sambutan bagi Persipura ketika menjadi kampiun Liga Indonesia 2014 . (Foto :Tempo.co)
Sambutan bagi Persipura ketika menjadi kampiun Liga Indonesia 2014 . (Foto :Tempo.co)
Anggap saja dari sisa 8 pertandingan dimenangkan semua, maka akan didapatkan 24 poin,. Ditotal perolehan poin di akhir kompetisi menjadi 37 poin. Perolehan yang tidak cukup sebagai modal bertahan di Liga 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun